Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menilai, hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan kesempatan emas bagi Indonesia. Hal ini sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang terbesar di kawasan Asean.
“Sebagai bangsa dengan jumlah penduduk terbesar di kawasan Asean ditambah dengan komposisi penduduk yang sangat favorable (bonus demografi), Indonesia adalah ibarat mesin dengan potensi tenaga yang sangat besar,” ujar Rini di Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Menurutnya, jumlah penduduk yang besar bukan hanya faktor penting dari sisi supply, tapi juga dari sisi demand sebagai pangsa pasar dari setiap produk yang dihasilkan. Sehingga, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia adalah yang terbesar di kawasan Asean dengan kontribusi terbesarnya dari sektor konsumsi di kisaran 70-80%.
“Dalam sudut pandang optimis, MEA adalah sebuah kesempatan emas bagi bangsa kita untuk menggunakannya sebagai akselerator tercapainya kemakmuran bangsa,” tukasnya.
Selain faktor penduduk, kata dia, Indonesia juga kaya dengan produk komoditas yang sangat baik dari sektor agroindustry seperti crude palm oil (CPO) maupun dari sektor tambang seperti emas, batubara, minyak dan gas bumi. Oleh sebab itu, dirinya meyakini Indonesia mampu bersaing di MEA.
“Tidak berlebihan jika dengan dua hal tersebut di atas kita sangat percaya diri dapat menjadi pemenang dalam persaingan MEA,” tutup Rini. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More