Jakarta – Sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus digalakan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Salah satunya dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang menggandeng PT Adhi Persada Properti (APP), menawarkan Program Kepemilikan Apartemen (KPA) Juara.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar memaparkan, “KPA Juara” merupakan program subsidi bunga kredit sebesar 3% oleh property developer untuk mempermudah pemilikan hunian. Melalui program ini masyarakat dapat mengangsur KPA Bank BTN dengan suku bunga 3,99% fixed setahun.
Selain itu, Bank BTN dan APP juga sepakat untuk membebaskan sejumlah biaya kredit seperti provisi, administrasi, dan appraisal. Bahkan, konsumen yang memenuhi syarat akan diberi kesempatan untuk libur bayar angsuran pokok selama dua tahun. Sebab, KPA Juara merupakan program bundling dengan KPA Zero yang diluncurkan BTN sebelumnya.
“Melalui berbagai kemudahan tersebut, diharapkan masyarakat yang menunda pembelian lantaran mengutamakan kebutuhan kesehatan bisa segera memutuskan transaksi kepemilikan hunian. Dengan begitu, penjualan unit-unit apartemen besutan APP bisa meningkat,” ujar Suryanti dalam keterangannya, Senin, 24 Mei 2021.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama PT Adhi Persada Properti Martinus Pauran menyebut, sinergi ini merupakan terobosan yang saling menguntungkan kedua belah pihak, segaligus menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan hunian di tengah badai pandemi Covid-19. Dari sisi ketersediaan pasokan, masyarakat pasti diuntungkan karena bisa mendapatkan hunian berkualitas besutan developer terpercaya.
“Sementara dari sisi pembiayaan, juga akan lebih ringan dan mudah melalui sejumlah benefit yang ditawarkan BTN. Sinergi ini terus digaungkan oleh Kementerian BUMN untuk pemenuhan kebutuhan papan masyarakat sehingga kesejahteraan bisa terjamin dengan baik,” katanya.
Martinus menambahkan, sinergi ini adalah yang ketiga kali dilakukan bersama BTN dengan fokus pada produk apartemen milik APP yang tersebar di seluruh wilayah tanah air. “Kami melihat reputasi BTN tidak diragukan, dengan kemampuan bayar seluruh nasabahnya yang cukup kuat,” pujinya.
Grand Dhika City Jatiwarna dikembangkan sebagai kawasan mixed use dengan luas 4,2 ha dengan peruntukan apartemen, hotel, dan mal. Saat ini Tower Emerald sudah siap huni dengan penjualan mencapai 80 persen, Tower Arlington progres pembangunannya mencapai 88 persen, dan selanjutnya adalah pembangunan lifestyle mall.
Saat ini tipe studio dipasarkan seharga mulai Rp400 jutaan hingga tipe terbesar mencapai Rp1 miliaran. Selain kemudahan akses jalan tol, penghuni juga akan dimudahkan dengan fasilitas transportasi publik. Karena, di kawasannya menyediakan bus Transjabodetabek dengan rute ke area perkantoran TB Simatupang hingga Bandara Halim Perdanakusuma.
“Ke depan aksesibilitas menggunakan transportasi publik ini juga akan bertambah karena lokasi Grand Dhika City Jatiwarna yang dekat dengan TMII dan Kampung Rambutan yang akan menjadi lokasi stasiun kereta ringan LRT. Transportasi publik modern LRT dibangun oleh induk APP yaitu Adhi Karya,” pungkas Martinus. (*)
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More