Jakarta – Pengumuman data inflasi Juli 2016 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini (1/8) diharapkan bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya, di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016. Menurutnya, belakangan ini rupiah cenderung bergerak sideways terhadap dollar AS.
Dia menilai, kembali melemahnya minyak dunia diangka US$40 per barel membuat pergerakan rupiah sempat tertekan di pekan lalu. “Laju rupiah yang cenderung sideways, membuat rentan terhadap pelemahan, jika sentimen yang ada kurang mendukung,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pengumuman data inflasi hari ini oleh BPS akan menjadi fokus para pelaku pasar dan diharapkan mampu menopang laju rupiah yang saat ini berada pada level support 13.137 dan target resisten 13.090.
Sejauh ini, kata dia, pergerakan dollar AS cenderung melemah terhadap euro, poundsterling, dollar Australia dan dollar Selandia Baru. “Pelemahan dollar AS juga dipengaruhi respons pasar terhadap rilis pertumbuhan ekonomi AS di Kuartal iI-2016 yang cenderung melambat,” ucapnya.
Sebelumnya, dirinya menyampaikan bahwa Sri Mulyani effect, menyebabkan rupiah berada di zona hijau pada perdagangan sebelumnya. “Penguatan ini pun sekaligus membuat rupiah kembali menguji level resisten 13090,” papar Reza. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More