Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk atau BNC mengaku optimis dapat memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp3 triliun pada tahun ini, atau lebih cepat dari arahan yang telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Asal tahu saja, Dalam POJK No Nomor 12 /POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum pemenuhan modal inti Rp3 triliun dilakukan secara bertahap, dimana akhir 2021 ini minimal Rp2 triliun dan akhir tahun 2022 sebesar Rp3 triliun.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengungkapkan, guna memenuhi ketentuan modal inti tersebut, saat ini BNC tengah melakukan penerbitan saham baru melalui Rights Issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Dengan penerbitan saham baru melalui rights issue ini, lanjut Tjandra, diharapkan perseroan dapat memperoleh dana sebesar Rp2,5 triliun. Jika aksi korporasi ini berjalan sesuai rencana, maka modal inti BNC akan mencapai Rp3 triliun pada tahun ini, di mana saat ini, modal ini perseroan masih sekitar Rp1 triliun.
“Ketentuan ini menjadi target tahun depan dari sisi peraturan OJK, tetapi kami optimis akan memenuhinya di tahun ini,” ujar Tjandra secara virtual, Senin, 6 September 2021.
Menurutnya, HMETD ini tak hanya untuk memenuhi ketentuan soal permodalan, namun dana rights issue tersebut, juga untuk investasi perseroan dalam rangka transformasi menjadi bank digital, baik dari sisi IT, Sumber Daya Manusia (people) dan budaya (culture) perusahaan. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More