Harga pelaksanaan right issue ini ditetapkan perseroan antara Rp63,000-Rp99,000 per saham. Dwitya Putra
Jakarta – Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sejumlah 269,723,076 saham.
Dalam prospektusnya, Kamis, 13 Agustus 2015 dijelaskan bahwa right issue ini dilakukan perseroan dalam rangka memenuhi persyaratan pencatatan dimana jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama paling sedikit 50 juta saham atau 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor.
Untuk nilai nominal dalam right issue tersebut Rp100 dengan harga pelaksanaan antara Rp63,000-Rp99,000 per saham. Sehingga dana yang akan diraup perseroan dari hasil right issu diperkirakan akan mencapai Rp16,99 triliun hingga Rp26,70 triliun.
Dalam aksi korporasi ini, setiap pemegang 65 saham lama berhak atas 4 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp63,000-Rp99,000 per saham.
Apabila pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT ini maka akan mengalami penurunan kepemilikan saham (dilusi) sebesar 5,8%.
Sementara itu, dana hasil right issue ini akan digunakan seluruhnya untuk keperluan perserian secara umum dan modal kerja termasuk pembayaran sebagian fasilitas modal kerja. (*) @dwitya_putra14
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More
Suasana saat peluncuran Bank Mandiri jadi sponsor Jakarta LavAni Livin' Transmedia untuk bertanding pada laga… Read More
Jakarta – Serangan siber yang mendera bank-bank di Tanah Air tak pernah usai. Teranyar, salah satu… Read More
Jakarta – Uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah… Read More