Jakarta – PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) atau IBK Bank dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini (13/2/2024) menyetujui rencana aksi korporasi berupa penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue ke VI.
Dalam RUPSLB pemegang saham telah menyetujui rencana Right Issue IBK Bank melalui penerbitan saham sebanyak-banyaknya 11.706.543.991 lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Angka tersebut diperkirakan senilai Rp936,52 miliar dengan asumsi nilai penutupan perdagangan AGRS pada Selasa, 13 Februari 2024 sebesar Rp80 per lembar saham.
Baca juga: Melambung 80 Persen, Laba IBK Bank Sepanjang 2023 Jadi Segini
Direktur IBK Bank, Lee Dae Sung mengatakan penambahan modal dengan right issue Perseroan ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan sehingga dapat menambahkan kemampuan Perseroan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja Perseroan, serta daya saing bisnis dalam dunia perbankan.
“Diharapkan dengan adanya aksi korporasi ini dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan,” ujar Lee Dae Sung dalam Konferensi Pers, Selasa 13 Februari 2024.
Berdasarkan data komposisi kepemilikan saham di AGRS per 31 Januari 2024, pemegang saham pengendali yakni Industrial Bank of Korea dengan kepemilikan saham 93,24 persen. Sementara, porsi saham publik atau free float di AGRS hanya 6,71 persen.
Baca juga: RUPSLB Bank IBK Indonesia (AGRS), Ganti Dirut
Adapun, hingga akhir 2023, IBK Bank berhasil mencatat laba bersih Rp187 miliar, angka ini naik 80 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesa Rp103 miliar.
Total aset IBK Bank juga melonjak di 2023 mencapai Rp19,4 triliun atau tumbuh tiga kali lipat sejak Perseroan pertama kali berdiri di tahun 2019. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More