Bukopin Siapkan Refinancing Subdebt Rp 1,5 Triliun Tahun 2019
Jakarta – Saham PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) melejit pagi ini hingga menyentuh batas harga penolakan otomatis atau auto rejection.
Berdasarkan pantauan Infobank, pada perdagangan, Senin, 2 Juli 2018, saham emiten bank berkode BBKP ini menyentuh Rp432 atau menguat Rp86 (24,86%).
Lampu hijau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan memberi pernyataan efektif, atas rencana Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) Bank Bukopin menjadi pemicunya. Alhasil banyak Investor melakukan aksi beli pagi tadi terhadap saham BBKP.
Sampai dengan pukul 11:00, saham BBKP sendiri ditransaksikan sebanyak 884 kali dengan volume 180.010 senilai Rp7,71 miliar.
Sekedar informasi, dengan pernyataan efektif akan rencana rights issue, Bank Bukopin mulai melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) kepada para pemegang saham Perseroan atas sebanyak-banyaknya 2,73 miliar saham Kelas B dengan nilai nominal Rp100 per saham yang akan ditawarkan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo sempat mengatakan, setelah proses rights issue, rasio kecukupan modal Bank Bukopin akan meningkat.
“Kami bersyukur proses rights issue Bank Bukopin secara umum berjalan sesuai rencana,” ujar Eko.
Baca juga: KB Kookmin Bank Jadi Pembeli Siaga Bukopin
Rights issue merupakan salah satu aksi korporasi yang telah direncanakan Perseroan untuk direalisasikan pada tahun ini.
Melalui serangkaian aksi korporasi, diantaranya rights issue, revaluasi asset dan divestasi, Bank Bukopin menargetkan rasio kecukupan modal Perseroan dapat kembali tumbuh hingga mencapai 14%.
Dalam proses PUT IV ini, pemegang saham yang mendapatkan HMETD adalah yang tercatat memiliki saham Bank Bukopin hingga 11 Juli 2018.
Kemudian, periode perdagangan saham dilakukan mulai tanggal 13 Juli 2018 s/d 25 Juli 2018 dan selanjutnya penjatahan dilakukan pada tanggal 27 Juli 2018.
Terkait pembeli siaga, setelah dilakukan proses due diligence, telah disepakati bahwa KB Kookmin Bank akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) saham Bank Bukopin yang ditawarkan tersebut.
“Sebagai Pembeli Siaga, KB Kookmin Bank berkomitmen untuk membeli sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham saat ini, sebanyak-banyaknya sebesar 2,56 miliar saham pada harga penawaran Rp570 per saham,” ujar Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk M. Rachmat Kaimuddin.
Sementara PT Bosowa Corporindo sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan telah menyatakan tidak akan melaksanakan haknya dalam PUT IV ini.
Jika seluruh HMETD dilaksanakan, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan terdilusi kepemilikan sahamnya sebesar 23,08% dari sebelumnya.
Per 31 Maret 2018, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo sebanyak 30%, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) sebanyak 18,09%, Negara RI 11,43% dan selebihnya sebanyak 40,48% dikuasai oleh masyarakat. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More