Perbankan

Right Issue Bank Neo Commerce Kembali Oversubscribed

Jakarta – Aksi korporasi Bank Neo Commerce (BNC), melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VI atau Right Issue, mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 15 kali dari sisa saham yang belum dilaksanakan.

Dalam hal ini, Right Issue BNC kembali mengalami oversubscribed untuk yang ketiga kalinya berturut-turut setelah pelaksanaan PMHMETD IV di Juni 2021 dan PMHMETD V di Desember 2021.

BNC pada right issue kali ini menawarkan sebanyak 2.617.133.843 (dua miliar enam ratus tujuh belas juta seratus tiga puluh tiga ribu delapan ratus empat puluh tiga) saham baru, dengan harga pelaksanaan Rp650 per saham.

Dengan demikian, jumlah dana yang diterima BNC dari hasil Right Issue ini sebesar Rp1,7 triliun, pencapaian tersebut membuat modal inti BNC sudah melebihi Rp3 triliun dan BNC telah memenuhi ketentuan Modal Inti minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kemudian, selama periode perdagangan HMETD yang berlangsung pada 24-30 November 2022, juga pada periode pemesanan akhir saham tambahan di 30 November 2022, tercatat bahwa pelaksanaan HMETD terserap habis dan terjadi kelebihan pemesanan tambahan mencapai 1,16 miliar lembar saham atau setara dengan Rp756 miliar. 

Head of Corporate Secretary, PT Bank Neo Commerce Tbk, Agnes F. Triliana, mengatakan bahwa dengan kembalinya BNC mengalami oversubscribed menunjukan animo kepercayaan masyarakat terhadap BNC masih tinggi.

“Tingginya animo investor ini, baik investor lama maupun baru, menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap kinerja positif yang ditunjukkan oleh BNC dan makin mengukuhkan posisi BNC sebagai salah satu bank digital terdepan di Indonesia,” ucap Agnes dikutip, 8 Desember 2022.

Ia juga menambahkan bahwa, ini merupakan momentum yang baik dan akan semakin memacu perusahaan untuk memberikan neo experience perbankan digital yang menyenangkan, inovatif, dan aman, serta mampu menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Dukungan konsisten yang BNC terima dari berbagai stakeholders dalam beberapa tahun terakhir membuat BNC tumbuh cepat dengan menghasilkan berbagai kinerja positif yang diapresiasi pasar,” imbuhnya.

Adapun, seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD VI, akan digunakan perusahaan untuk memperkuat modal inti dan sebagai modal kerja pengembangan usaha perusahaan.

Kemudian, proporsi kepemilikan saham Bank Neo Commerce setelah pelaksanaan PMHMETD VI adalah Akulaku Silvrr Indonesia sebesar 25,66%, Gozco Capital sebesar 12,4%, dan Rockcore Financial sebesar 6,12%. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago