Jakarta – PT. Bank Aladin Syariah Tbk akan merencanakan right issue atau penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMTED I). Perusaan akan menyebar sebanyak-banyaknya 1.999.993.723 saham yang dihargai Rp2.000 per lembarnya.
Saham baru yang akan ditawarkan tersebut setara dengan 11,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari angka tersebut, perusahaan akan mengantongi dana dari right issue sebanyak-banyaknya sebesar Rp4 Miliar. Hasil tersebut nantinya akan dikurangi oleh biaya-biaya emisi dan akan digunakan untuk penyaluran pembiayaan sebagai pendukung kinerja perusahaan.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/5), mulai tanggal 19 Mei 2022 setiap pemegang 100.000 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham akan memperoleh HMETD sebesar 12.505. Adapun pemegang saham berhak memperoleh satu HMETD melalui pembelian satu saham baru.
Sebagai pemegang saham utama perusahaan, PT Aladin Global Ventures (AGV) tercatat memiliki 7.988.245.746 saham atau setara dengan 60,21% dari jumlah total yang ditempatkan dan disetor penuh. AGV menegaskan seluruh HMETD yang dimiliki akan dilepaskan kepada publik melalui mekanisme pasar.
Saham baru yang ditawarkan perusahaan kemungkinan tidak diambil sepenuhnya oleh para pemegang HMETD porsi publik, sisa saham tersebut nantinya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih banyak dari haknya. Jika HMETD yang tidak dilaksanakan masih tersisa, seluruh sisa saham tersebut tidak akan diterbitkan oleh portepel.
Adapun berikut adalah jadwal dari PMHMETD I Bank Aladin :
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More