Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank BJB) untuk fokus menjalankan tugasnya sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD). Dalam hal ini, dirinya mengharapkan Bank BJB untuk melakukan penetrasi dalam memberikan pelayanan kepada pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.
“Sehingga Bank BJB semakin dikenal dan berada di dalam hati semua masyarakat Jawa Barat. Termasuk dalam memberikan kredit kepada pemerintah daerah yang akan melakukan pembangunan. Dari para ke bank lain, lebih baik Bank BJB karena milik masyarakat Jawa Barat,” ujarnya dalam acara Business Review Triwulan IV Tahun 2018, di Bandung, Rabu, 23 Januari 2019.
Sementara untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Jawa Barat, kata dia, Pemprov Jawa Barat akan meluncurkan kredit Indah (Infrastruktur Daerah). Dia mengungkapkan, program kredit Indah ini akan di launching dalam waktu dekat. Hal ini juga sejalan dengan fokus utama Pemrov Jawa Barat yang tengah gencar mendorong infrastruktur.
Baca juga: Strategi BJB Hadapi Persaingan Bisnis di 2019
“Insya Allah dalam waktu dekat ini, program kredit Indah ini akan dilaunching. Saya ingin Bank BJB ikut membantu pembanguan di darah. Karena kalu mengandalkan dari APBD atau CSR sangat terbatas,” ucapnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga meminta Bank BJB untuk memperhatikan sektor mikro. Berdasarkan datanya, terdapat 4 juta kepala keluarga di Jawa Barat yang masuk kategori miskin. Dan masih banyak masyarakat Jawa Barat yang tidak memiliki akses terhadap perbankan.
“Bank BJB harus menjemput bola. Saat ini layanan yang harus mendatangi masyarakat bukan sebaliknya. Dengan melakukan pola tersebut, maka Insya Allah masyarakat Jawa Barat akan terbebas dari rentenit dengan adanya kredit mikro tanpa agunan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah sektor IT yang harus disesuaikan dengan perkembangan saat ini,” tutupnya. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More