Internasional

Ribuan Warga Israel Tuntut PM Netanyahu Mundur hingga Seret ke Penjara

Jakarta – Tuntutan mundur terhadap Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dari jabatannya kian kencang. Setelah, orang-orang parlemen, kini giliran ribuan warga Israel  yang berdemo di dekat kediaman Netanyahu di Yerusalem, Minggu (4/11).

Dengan membawa berbagai spanduk berisi tuntutan mundur Netanyahu lantaran dianggap tak becus menjaga keamanan usai Hamas usai menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Dinukil Reuters, Senin (6/11), pendemo mendesak Netanyahu segera dibawa ke jalur hukum. Mereka pun meneriakkan “penjara sekarang!”. Massa juga berusaha untuk menerobos pagar betis polisi di sekitar kediaman Netanyahu.

Baca juga: Segini Gaji Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Tolak Gencatan Senjata dengan Hamas

Aksi pendemo tersebut melanjutkan kampanye yang mereka lakukan selama berbulan-bulan dalam menuntut pengunduran Netanyahu dari jabatannya. 

Bahkan, mereka menilai Netanyahu harus dia diadili lantaran terlibat kasus korupsi serta penanganan kegagalan terhadap virus corona (COVID-19) di Israel. Sebab, setelah sempat memberlakukan lock down, ekonomi Israel langsung terpuruk dan ratusan ribu orang Israel kehilangan pekerjaan. 

Diketahui, protes warga Israel meminta Netanyahu mundur berbarengan dengan jajak pendapat yang menunjukan lebih dari tiga perempat warganya percaya bahwa sang perdana menteri harus mengundurkan diri.

Netanyahu Kalah Saing di Parlemen

PM Israel Benjamin Netanyahu dituntut mundur oleh warganya/isitmewa

Sebelumnya, dalam jajak pendapat di surat kabar Maariv pada 18-19 Oktober lalu, menunjukkan nama Benjamin Netanyahu kalah saing dengan mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Benny Gantz sendiri seorang ketua partai oposisi sentris di pemerintahan persatuan yang baru dibentuk. Dalam polling tersebut, dirinya disukai sebagai perdana menteri oleh 48 persen responden, dibandingkan Netanyahu yang didukung hanya 28 persen responden.

Baca juga: Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, Israel Bersumpah Terus Gempur Hamas

“Netanyahu akan mundur. Sama seperti pejabat tinggi militer, intelijen, dan GSS (badan intelijen). Karena mereka gagal,” tulis surat kabar harian Israel Hayom dalam editorialnya pekan ini seperti dikutip VOA Indonesia, 3 November 2023.

Selain itu, dirinya juga tengah dihadapkan pada persidangan atas tuduhan korupsi meski Netanyahu telah membantahnya. 

Imbasnya, popularitas Netanyahu memudar karena situasi domestik terkait rencannya untuk membatasi kekuasaan Mahkamah Agung. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Masuk RI Rp0,24 Triliun di Pekan Ketiga Desember 2025

Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More

19 hours ago

Simak Nih! 5 Tips Jaga Keamanan Bertransaksi Digital di Momen Nataru

Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More

23 hours ago

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

2 days ago

Ini Komitmen Bank INA Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More

2 days ago

Intip Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Sepekan di Tengah Koreksi IHSG

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More

2 days ago