Ekonomi dan Bisnis

RI-Korea Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Strategis

Poin Penting

  • Indonesia dan Korea Selatan sepakat memperkuat kerja sama ekonomi di sektor investasi, perdagangan, energi, digitalisasi, dan industri masa depan.
  • Korea Selatan menjadi investor besar ke-7 di Indonesia, dengan sekitar 2.000 perusahaan yang sudah beroperasi bersama mitra lokal.
  • Pertemuan JCEC ke-3 akan digelar di Indonesia pada kuartal I 2026 untuk mempercepat implementasi proyek strategis dan IK-CEPA.

Jakarta – Indonesia dan Korea Selatan sepakat memperkuat hubungan ekonomi strategis, khususnya dalam bidang investasi, perdagangan, energi, digitalisasi, serta pengembangan industri masa depan.

Kesepakatan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan, Investasi, dan Sumber Daya Republik Korea, Kim Jung Kwan, dalam pertemuan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Kota Gyeongju, Korea Selatan.

“Korea Selatan adalah salah satu mitra utama Indonesia dalam memperkuat ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan kerja sama yang sudah berjalan baik ini dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih strategis dan konkret,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Jumat, 31 Oktober 2025.

Baca juga: BI Mulai Uji Coba QRIS di Korea Selatan

Korea Selatan merupakan salah satu mitra strategis Indonesia dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral.

Pada 2024, Korea Selatan menempati posisi ke-7 sebagai negara investor terbesar di Indonesia, dengan sekitar 2.000 perusahaan Korea beroperasi di Tanah Air bekerja sama dengan mitra lokal.

Capaian tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan investor Korea terhadap iklim investasi Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat memperluas kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk investasi, perdagangan, energi, serta pengembangan industri masa depan.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi kedua negara.

Perkuat Forum JCEC dan Implementasi IK-CEPA

Kedua pihak juga menegaskan komitmen memperkuat kemitraan saling menguntungkan serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.

Dalam konteks peningkatan kerja sama ekonomi, kedua Menteri sepakat memperkuat peran Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) sebagai wadah utama pengembangan kerja sama bilateral.

Airlangga mengungkapkan, Pertemuan Tingkat Menteri JCEC ke-3 akan digelar di Indonesia pada kuartal I 2026, guna mempercepat tindak lanjut proyek-proyek strategis yang telah disepakati sebelumnya.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya percepatan implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

“IK-CEPA menjadi instrumen penting untuk memperdalam kemitraan ekonomi kita. Melalui kesepakatan ini, kita ingin memastikan manfaat langsung bagi industri dan masyarakat di kedua negara,” imbuh Airlangga.

Baca juga: Airlangga Beberkan Jurus Andalan Genjot Ekonomi 8 Persen

Menutup pertemuan, Airlangga menyampaikan keyakinannya bahwa kemitraan ekonomi Indonesia dan Korea akan terus berkembang menuju kerja sama yang lebih komprehensif, inovatif, dan berkelanjutan.

“Kerja sama ekonomi Indonesia dan Korea tidak hanya mencerminkan hubungan bilateral, tetapi juga kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi kawasan. Ke depan, kita akan terus memperkuat kemitraan yang inklusif dan saling menguntungkan,” pungkas Airlangga. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

25 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

57 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

4 hours ago