RI jadi Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia, MES Fokus Pada 4 Hal ini

Jakarta – Organisasi keumatan, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terus mendukung indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia pada 2024. Guna mewujudkan cita-cita itu, MES akan fokus pada empat area.

Ketua umum MES, Erick Thohir dalam sambutannya pada acara Silaturrahim Kerja Nasional MES 2021, yang disampaikan oleh Ketua III Firdaus Djaelani menjelaskan empat fokus MES diantaranya, pertama, pengembangan pasar industri halal di dalam dan luar negeri. Kedua, pengembangan industri syariah nasional, investasi bersahabat yang melibatkan pengusaha di daerah, dan keempat, pengembangan ekonomi syariah dari desa secara berkelanjutan.

“Alhamdulillah, meskipun belum resmi melaksanakan rapat kerja nasional sejumlah program kerja sudah berjalan. Ada yang dikerjakan masing-masing, ada yang sifatnya kolaboratif antar komite,” ujarnya, 29 Oktober 2021.

Ia juga menyampaikan, sejak dilantik pada 22 Maret 2021, sejumlah komite sudah mulai melaksanakan beberapa inisiatif di antaranya, pengembangan dan peluncuran indeks saham Syariah IDX MES BUMN 17, pemberdayaan ekonomi Pesantren, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan program BLK komunitas, promosi dan pendampingan ekspor halal melalui Indonesia internasional halal fair, pendampingan program vaksinasi Covid-19, pendampingan sertifikasi halal gratis bagi UMKM, pengembangan pasar Syariah, dan kompetisi inovasi investasi keuangan Haji.

“Secara kuantitatif jumlah program kerja yang terlaksana sepanjang tahun 2021 ini ada 49 program. Beberapa diantaranya saat ini masih berjalan, in-progress, terutama yang memiliki jangka waktu lama,” ucapnya.

Selain program-program tersebut, MES juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi guna mendongkrak literasi ekonomi dan keuangan syariah di tengah masyarakat. Berbagai programyang tengah berjalan di antaranya webminar, podcast hingga talkshow.

“Podcast MES sudah 12 episode. Ada Talkshow on air Smart Syariah 38 episode, workshop financial literacy, 5 batch dengan lebih dari 4 ribu peserta. Kemudian, Syariah investor Stock webminar series sudah 23 batch dengan peserta 2420 peserta. Online roadahow Multifinance Syariah, sudah 10 batch 2445 peserta, toko online asuransi syariah 7 batch, dengan lebih dari 7400 peserta,” papar dia. (*) Dicky F

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Pemerintah Egois! Rupiah Loyo, PPN 12 Persen, Plus Biaya Opsen Kendaraan dan Kebocoran Anggaran 70 Persen

Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More

3 hours ago

JRP Insurance Gelar Talkshow Interaktif Asuransi

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Bapak Abdul Haris, memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang tahun 2024… Read More

8 hours ago

BRI dan Artajasa Sinergi Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal

Hadirnya Fitur Cardless Withdrawal memberikan kemudahan bagi nasabah BRI maupun bank lain yang terintegrasi dengan… Read More

8 hours ago

Sinar Mas Land Akuisisi SMDM 91,99 Persen, Siap Kembangkan Sederet Proyek Ini

Jakarta - Sinar Mas Land melalui anak perusahaannya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), secara… Read More

11 hours ago

PPN 12 Persen Berlaku pada Sekolah Internasional, Anggota DPR: Harusnya Tidak Sebesar Itu

Jakarta – Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sekolah internasional, mulai Januari… Read More

11 hours ago

Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife

Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More

12 hours ago