Ekonomi dan Bisnis

RI dan Rusia Jajaki Kembali Kerja Sama Dagang, Investasi, hingga Teknologi

Jakarta – Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengadakan pertemuan dengan perwakilan Rusia guna memperluas hubungan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi menjelaskan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari proses yang telah disiapkan sejak lama, namun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

“Kita hanya memperluas hubungan kerja sama saja sama mereka. Dan ini bagian dari proses yang sudah disiapkan sejak lama. Soal trade, kemudian investasi, teknologi yang menjadi referensi. Kan awalnya 2018, tapi kan kemudian berhenti karena COVID-19. Sekarang kita lanjutkan lagi,” ujar Edi kepada wartawan usai Pertemuan Sidang Komisi Bersama ke-13 RI-Rusia, Selasa, 15 April 2025.

Baca juga: Ini Daftar Negara Sahabat yang Jalin Hubungan Baik dengan Indonesia, Ada AS dan Rusia

Pertemuan tersebut juga membahas peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia yang ditawarkan kepada Rusia. Meski begitu, belum ada kesepakatan terkait investasi apa yang akan dilakukan.

“Belum, kita baru meng-explore kesempatan untuk itu (investasi di KEK). Karena kan kita punya kawasan-kawasan yang khusus, Nah, itu kita tawarkan ke mereka,” imbuhnya.

Dorong Neraca Perdagangan yang Lebih Seimbang

Sementara itu, Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie menyampaikan, Indonesia terus mencari mitra dagang dan peluang investasi, termasuk dengan Rusia yang memiliki sejarah kerja sama panjang dengan Indonesia.

Baca juga: Menlu Rusia Tuduh AS ‘Kaki Tangan’ Israel, Rutin Pasok Senjata Perang

Saat ini, ekspor Indonesia ke Rusia mencapai sekitar USD1 miliar, sedangkan ekspor Rusia ke Indonesia mencapai USD2,4 miliar. Lewat kerja sama yang lebih erat, Anindya berharap neraca perdagangan bisa lebih seimbang, bahkan meningkat.

“Kalau dilihat memang kita ini masih kalah dalam arti kata mereka kirim USD2,5 miliar, kita kirim hampir USD1 miliar. Tapi dengan kerja sama seperti ini, saya yakin bukan saja akan bisa lebih balance, tapi juga bisa lebih besar,” imbuhnya.

Selain perdagangan, pertemuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di sektor strategis, termasuk minyak dan gas (migas) serta pertahanan, dua sektor yang menjadi keunggulan rusia. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Soal Gangguan Sistem Bank DKI, OJK Bilang Begini

Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae merespons terkait… Read More

4 mins ago

CIMB Niaga Resmi Pisahkan Unit Usaha Syariahnya, Dirikan Bank Syariah Baru

Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akhirnya mengumumkan pemisahan unit usaha syariah (UUS)… Read More

19 mins ago

BI Proyeksi Kredit Tumbuh 9,89 Persen hingga Akhir 2025

Jakarta – Bank Indonesia (BI) dalam Survei Perbankan memprakirakan outstanding kredit sampai dengan akhir 2025 tumbuh sebesar 9,89… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Lanjut Menguat 0,68 Persen ke Posisi 6.724

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin, 28… Read More

2 hours ago

Prabowo Bakal Hadiri Town Hall Meeting Danantara-BUMN Sore Ini

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pertemuan terbuka atau town hall para pimpinan Badan Pengelola Investasi… Read More

3 hours ago

Bos OJK Optimis Kredit Perbankan Tetap Tumbuh hingga 11 Persen di 2025

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit perbankan akan tetap berada di kisaran… Read More

3 hours ago