Moneter dan Fiskal

RI Butuh Investasi Hilirisasi USD545,3 Miliar Agar Keluar dari Middle Income Trap

Jakarta – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Indonesia membutuhkan investasi di sektor hilirisasi senilai USD545,3 miliar untuk keluar dari middle income trap atau menjadi negara maju serta mencapai Indonesia Emas 2045.

Bahlil pun menyatakan sejumlah strategi untuk mendongkrak hilirisasi pada tahun ini. Pertama, tetap memberikan insentif ke sektor hilirisasi, seperti pemberian Tax Holiday dan Tax Allowance.

Baca juga: RI Harus Keluar dari Middle Income Trap Sebelum 2038, Jika Tidak, Ini yang Terjadi

“Jadi kita tidak terpengaruh tax minimum global. Karena itu sweetener yang negara harus kasih. Kita tidak boleh ikut negara lain. Jadi ini memang perang regulasi. Perang memengaruhi negara-negara berkembang. Dan Presiden tetap perintahkan ke saya bahwa kita tetap memberikan tax holiday dan allowance,” ujar Bahlil dalam konferensi pers, Jumat 20 Oktober 2023.

Kedua, melarang ekspor bahan baku agar bisa membangun industri di dalam negeri, seperti gas, yang justru masih banyak di ekspor.

“Sekalipun kita tidak mengekspor, contoh seperti gas, ya kita jangan lagi ekspor, tapi tidak perlu kita melarang. Tapi, arah kebijakan kita adalah produk-produk gas yang baru masuk yang baru kita hasilkan sumur-sumurnya, kita olah dalam negeri,” jelasnya.

Sebagai informasi, hingga kuartal III 2023 realisasi investasi di bidang hilirisasi triwulan III 2023 tercatat Rp114,6 triliun.

Baca juga: Top! Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp266 Triliun

Secara rinci, realisasi investasi di sektor mineral pada smelter mencapai Rp64,7 triliun, dengan smelter nikel sebesar Rp41,3 triliun, tembaga Rp19,8 triliun, dan tembaga Rp3,6 triliun.

Di sektor kehutanan yang mencakup pulp dan kertas Rp17,5 triliun, sektor minyak dan gas dengan nilai Rp14,9 triliun. Kemudian, sektor pertanian Rp13,7 triliun, dan ekosistem kendaraan listrik mencapai Rp3,8 triliun. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

33 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

44 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago