Ekonomi dan Bisnis

RI Bisa Turunkan Kerugian Akibat Perubahan Iklim Jika Lakukan Ini

Jakarta – Isu perubahan iklim yang terjadi di dunia menjadi hal yang sangat krusial untuk ditangani secara bersama-sama oleh seluruh komponen masyarakat dunia, mengingat risikonya besar baik dari sisi lingkungan ekonomi maupun sosial. Indonesia sendiri di klaim bisa menurunkan kerugian menjadi 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, bila dapat menjaga perubahan iklim.

“Dari sisi domestik menurut hasil kajian Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menunjukkan apabila Indonesia dapat menjaga kenaikan suhu dibawah 2 derajat celsius diperkirakan dapat menekan tingkat kerugian dari 40% menjadi 4% dari PDB,” ujar Doni P. Joewono, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Senin, 12 Desember 2022.

Sementara itu, kerugian global akibat cuaca ekstrem telah mencapai lebih dari USD5,1 triliun dalam 20 tahun terakhir, yang diperkirakan akan mencapai sekitar 18% dari PDB global.

Kondisi tersebut, lanjutnya, memicu kesadaran untuk menjaga keberlanjutan lingkungan yang tercermin dari berbagai konsensus nasional dalam menahan laju perubahan iklim dunia. Salah satunya adalah kesepakatan dari 196 negara dalam Paris Agreement yang merupakan Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai perubahan iklim, mitigasi, emisi rumah kaca, adaptasi dan keuangan.

“Komitmen Indonesia terkait dengan Paris Agreement adalah penerbitan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement serta penetapan target dari Nationally Determined Contribution (NDC) yaitu pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% tanpa syarat dan 41% bersyarat dengan dukungan internasional pada 2030,” jelasnya.

Pasca Paris Agreement beberapa negara telah mendeklarasikan target terkait dengan zero net emissions diantaranya Uni Eropa pada tahun 2050, serta Indonesia, China dan Jepang berkomitmen pada tahun 2060.

“Agenda prioritas menuju ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon telah masuk dalam rumusan rencana pembangunan jangka menengah nasional antara 2020-2024,” ungkapnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Naik 16,54 Persen, Impor RI Oktober 2024 Tembus USD21,94 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More

4 mins ago

Bank Banten Ungkap Rencana Take Over Kredit ASN di Kabupaten Lebak dan Kota Serang

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More

20 mins ago

Ekspor RI Naik 10,69 Persen jadi USD24,41 Miliar di Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More

32 mins ago

Neraca Perdagangan RI Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More

38 mins ago

RUPSLB Bank Banten Sepakati Pergantian Pengurus, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More

49 mins ago

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Rp15.938 Imbas Sikap The Fed

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More

1 hour ago