RHB Sekuritas Targetkan 10 Perusahaan IPO di 2023

Jakarta – PT RHB Sekuritas Indonesia telah menargetkan sepuluh perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di tahun 2023.

Head of Sales and Branch Coordinator RHB Sekuritas, Berlian Juveny mengatakan bahwa, sebelumnya RHB Sekuritas telah berhasil mencatatkan satu perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2023.

“Di kuartal I-2022 sudah ada yang IPO sahamnya sudah launching, selama setahun ke depan ada sepuluh perusahaan yang IPO lewat RHB,” ucap Berlian saat menjawab pertanyaan media di Jakarta, 2 Maret 2023.

Namun, Berlian masih enggan menyebutkan sektor dan emiten apa saja yang telah berada di pipeline IPO tersebut untuk mencegah terjadinya kegagalan IPO dari segi valuasi maupun sektor.

“Mesipun sudah ada di pipeline kami sektor-sektor tersebut, tapi sektor itu kalau valuasinya tidak menarik kita tidak akan lanjutkan, kenapa? kita membatasi sektor ngomongnya, kita betul-betul ngepasin apa yang lagi trending di jadwal tersebut,” imbuhnya.

Kemudian, ia menambahkan terkait dengan ukuran perusahaan yang telah berada di pipeline tersebut cukup bervariasi yaitu, berada pada rentang Rp100 miliar hingga Rp2 triliun, minimal dari ukuran perusahaan yang akan IPO tersebut lebih tinggi dari aturan BEI yang sebesar Rp50 miliar.

“Yang kita sarankan untuk IPO tentu saja bukan Rp50 miliar, ada di level Rp100 miliar, size aset perusahaan agar publik pun bisa merasa nyaman masuk ke perusahaan tersebut kalau terlalu kecil menjadi sulit buat publik menakar apakah ini perusahaan yang bagus atau tidak,” ujar Berlian.

Adapun, Berlian melihat sektor saham yang menarik saat ini masih dari sektor nikel dan pendukungnya, pasalnya tren kendaraan listrik memiliki pertumbuhan yang luar biasa dan juga memiliki dampak terhadap ekosistem nikel lainnya, seperti pembangunan smelter.

“Electric vehicle tesla, dan lain-lain lagi booming, pertumbuhan order luar biasa, mau ngga mau baterainya harus dari Indonesia yang kita harapkan sebetulnya bukan cuma ekspornya tapi bisa membangun smelter di Indonesia, jadi laba dari perusahaan akan lebih besar jadi nikel dan pendukungnya akan menarik,” tambahnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

2 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

3 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

4 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

5 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

15 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

15 hours ago