Jakarta–Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksikan peluang produk unit link masih terbuka lebar.
Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Christine W. Setiabudi mengatakan semua pemain asuransi jiwa saat ini masih sangat yakin dengan peluang unitlink. Selain perkembangan kelas menengah, rezim suku bunga rendah bank juga menjadi peluang, karena imbal hasil unit link bisa lebih baik dari deposito.
“Kita masuk ke suku bunga single digit, ini memberikan potensi, inflasi juga rendah, volatilitas pasar juga terjaga,” kata Christine di acara Seminar dan Penganugerahan Infobank Unit Link Awards 2016 “Peluang Penetrasi Unit Link” di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.
Penetrasi unit link berdasar data AAJI tahun 2015 mencapai 1,4%, meningkat dibanding 2014 yang baru 1,1%. Meskipun dalam tiga tahun terakhir, premi asuransi tradisional berkembang lebih dari unit link. Namun di tahun 2015 saja terdapat 18 produk unit link baru, ini menurutnya menunjukkan optimisme pelaku industri asuransi jiwa.
“Kita lihat pemain enggak patah arang, dan mereka mulai masuk ke segmen yang lebih turun. Sehingga tahun ini kita harap total industri makin berkembang dan unit link tetap berkibar. Kita percaya 2016 pertumbuhan premi asuransi masih 2 digit,” tambah Christine. (*) Ria Martati
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi besar negara-negara anggota Developing Eight (D-8)… Read More
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan bersama Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) bersinergi untuk meningkatkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 20… Read More
Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya buka suara ihwal penarikan varian rasa Indomie… Read More
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More
Jakarta – Rupiah diproyeksi melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat setelah data Produk… Read More