Presiden Joe Biden berpidato dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 24 Juli 2024, tentang keputusannya untuk mundur dari pencalonannya kembali sebagai presiden dari Partai Demokrat.
Jakarta – Runtuhnya rezim Bashar al-Assad melalui serangan oleh pemberontak di Suriah memicu perhatian para pemimpin dunia. Tak terkecuali, bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang ikut memberikan komentarnya.
“Akhirnya, rezim Assad jatuh. Rezim ini melakukan tindakan brutal, menyiksa dan membunuh ratusan ribu warga Suriah yang tidak bersalah. Jatuhnya rezim ini adalah tindakan keadilan yang mendasar,” kata Biden, dinukil VOA Indonesia, Selasa, 10 Desember 2024
Ini adalah momen bersejarah bagi rakyat Suriah yang telah lama menderita, untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi negara yang mereka banggakan,” tambahnya.
Baca juga : Akhir Rezim Bashar al-Assad di Suriah Usai Berkuasa Lebih dari Dua Dekade
Ia menuturkan, akan mengambilkan sejumlah langkah terkait perubahan yang terjadi di lapangan, termasuk bekerja sama dengan sekutu kawasan.
“Pertama, kami akan mendukung negara-negara tetangga Suriah, termasuk Yordania, Lebanon, Irak, dan Israel, jika ada ancaman yang muncul dari Suriah dalam masa transisi ini,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden terpilih Donald Trump juga memberikan komentarnya tentang perkembangan di Suriah melalui media sosialnya, Truth Social.
Baca juga : Korsel dan Suriah Memanas, RI Bisa Ambil Peluang Tarik Investor
“Assad telah pergi, dia meninggalkan negaranya. Pelindungnya, Rusia, yang dipimpin oleh Vladimir Putin, tidak lagi tertarik untuk melindunginya (selagi menghadapi pemberontak di Suriah),” tulisnya di akun @realDonaldTrump.
Sehari sebelumnya, Trump sudah menuliskan “Suriah memang kacau, namun bukan teman kita, dan Amerika Serikat seharusnya tidak melakukan campur tangan apapun. Ini bukan perjuangan kita,” tambahnya.
Adapun, para pakar memperingatkan bahwa perayaan di Suriah yang dilakukan oleh mereka yang menentang Assad, tidak boleh mengalihkan perhatian pada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.
“Akan ada keprihatinan soal bantuan kemanusiaan, yang menurut saya harus diatasi oleh kita dan negara-negara lain di PBB,” ujar Mantan Menteri Pertahanan di bawah pemerintahan Trump Mark Esper. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More