Jakarta – Meski masih dibayangi oleh ketidakpastian global, tidak menjadi penghalang bagi Indeks PEFINDO i-Grade untuk mampu mencatatkan kinerja yang impresif. Hal ini terlihat dari indeksnya yang berada pada level 214,98 atau mencatatkan return sebesar 21,45% secara ytd hingga 30 November 2022.
Kinerja Indeks PEFINDO i-Grade yang solid didorong oleh kinerja saham di sektor perbankan dan pertambangan yang positif karena memiliki eksposur yang cukup besar di kedua sektor. Saham di sektor perbankan mencakup 30% dari total konstituen, sementara sektor pertambangan menyumbang 13%.
Hingga saat ini, konstituen Indeks PEFINDO i-Grade terdiri dari 30 perusahaan dengan peringkat investasi mulai dari A- hingga AAA, dimana peringkat AAA mendominasi sekitar 35%, diikuti oleh AA- 24%, dan AA 14%.
PEFINDO dalam hal memilih konstituen indeks juga melalui sejumlah kriteria yang ketat, diantaranya adalah melalui peringkat perusahaan, di mana perusahaan yang dipilih merupakan perusahaan yang menerbitkan saham sekaligus obligasi atau sukuk, serta memperoleh peringkat investment grade dari PEFINDO (idBBB- hingga idAAA).
Kemudian, juga memperhatikan aspek legal, dimana informasi terkait unusual market activity (UMA) dan suspensi selama dua tahun terakhir menjadi perhatian dan dipastikan bahwa anggota yang dipilih, utamanya merupakan emiten yang tidak memiliki catatan atas kedua informasi tersebut.
Lalu, aspek ketiga terkait dengan kapitalisasi pasar, di mana menjadi indikasi bagi ukuran perusahaan. Serta, yang keempat adalah aspek likuiditas, dimana pemilihan memperhatikan jumlah hari aktif perdagangan, rata-rata volume dan nilai transaksi, rata-rata frekuensi perdagangan per hari, dan proporsi saham yang free float pada perusahaan tersebut.
Adapun, PEFINDO i-Grade merupakan indeks yang mengukur kinerja harga saham dari 30 perusahaan tercatat dengan peringkat investment grade (idBBB- hingga idAAA) dari PEFINDO. (*)
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More