News Update

Restrukturisasi Kredit PermataBank Capai Rp12 Triliun

Jakarta – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) hingga akhir 2020 telah melakukan restrukturisasi kredit nasabah yang terdampak Covid-19 yang mencapai Rp12 triliun.

“Totalnya (restrukturisasi kredit) Rp12 triliun atau presentasinya sekitar 10% dari total loan portfolio,” kata Direktur PermataBank Lea Kusumawijaya melalui video conference di Jakarta, Jumat 26 Maret 2021.

Sementara itu, Lea menambahkan, total penyaluran kredit PermataBank tercatat sebesar Rp118 triliun atau masih tumbuh 9,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.  Lea menjelaskan, pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset Bangkok Bank Indonesia (BBI) melalui proses integrasi sebesar Rp17,3 Triliun.

Ia mengatakan, untuk Non-Performing Loan (NPL) PermataBank masih dapat dikelola dengan baik di level yang aman ditengah penurunan kualitas aset di industri perbankan Indonesia.  Rasio NPL gross tercatat sedikit meningkat ke level 2,9% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,8% dengan NPL net yang terjaga pada level 1,0% dibandingkan posisi Desember 2019 sebesar 1,3%. 

“Bank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL dan pertumbuhan kredit good book,” tambah Lea.

Selanjutnya, dari sisi likuiditas PermataBank juga masih terjaga dengan baik dibuktikan dengan rasio likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 79% di Desember 2020 dan rasio CASA meningkat menjadi 51,2% meningkat 54 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Rupiah Tertekan di Awal Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan dan Sentimen Global

Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Senin Ini Turun, Cek Daftar Lengkapnya

Poin Penting Harga emas Antam turun Rp9.000 ke Rp2.596.000 per gram. Buyback ikut melemah ke… Read More

3 hours ago

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Dibuka Menguat 0,35 Persen ke Level 8.568

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,35 persen ke level 8.568 pada perdagangan awal pekan terakhir… Read More

4 hours ago

IHSG Masih Rawan Koreksi, 4 Saham Ini Direkomendasikan

Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More

4 hours ago

Keuangan Berkelanjutan: Antara Regulasi dan Realita di Indonesia

Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More

6 hours ago

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

18 hours ago