Internasional

Restoran Palestina di AS Ini Dapat Dukungan dari Pelanggan Yahudi

Jakarta – Ayat, sebuah restoran Palestina di East Village, Manhattan, AS mendapat dukungan moril dari para pelanggannya yang berasal dari beberapa anggota komunitas Yahudi.

Hal ini lantaran sang pemilik restoran mendapat sentimen negatif setelah dirinya menuliskan postingan mengenai situasi di Gaza yang ditulisnya di internet.

“Saya hanya memposting tentang bagaimana para ibu itu kehilangan anak-anak mereka. Saya baru menjadi seorang ayah. Bayi saya lahir pada 20 Oktober, dan saya tak dapat membayangkan sedetik pun bagaimana kalau saya kehilangan bayi saya sekarang,” kata Abdul Elenani, sang pemilik restoran Ayat, dinukil VOA Indonesia, Sabtu (2/12).

Baca juga: Gencatan Senjata Berakhir, Militer Israel Langsung Bombardir Gaza

Bisnisnya menghadapi reaksi negatif serius di internet, kebanyakan berasal dari Israel. Ayat mendapat banyak pesan kebencian maupun ulasan satu bintang.

Menariknya, meski harus menghadapi reaksi negatif, beberapa anggota komunitas Yahudi turun tangan untuk mendukung restorannya. 

Misalnya, Michael Harris adalah dokter anak yang menjadi pelanggan tetap Ayat. Harris mengemukakan, ibunya adalah orang Yahudi dari Libya dan ayahnya adalah Yahudi Ashkenazi dari Eropa Timur.

Harris mengaku menyukai restoran itu, meskipun ia tidak sependapat dengan pesan politik yang terkandung di beberapa dekor restoran itu.

“Sedikit mengecewakan. Beberapa hal di menu menyebut ‘dari sungai hingga ke laut,’ yang menyerukan negara Palestina. Dari Sungai Yordan hingga ke Laut Tengah, yang pada dasarnya melucuti Israel sebagai negara Yahudi. Itu yang saya tidak suka,” sebutnya.

Terlepas dari itu, dirinya ingin hidup rukun dengan para tetangganya. Caranya, menurut Harris, dengan hidup berdampingan secara damai, berdialog, menerima pihak lain, serta mengakui hak-hak sah kedua pihak atas negara dan bangsa mereka sendiri.

Senada, Lindsey Weiss, warga Yahudi New York lainnya yang mengatakan rasa penasaran untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang budaya Palestina membuatnya datang lagi ke restoran Ayat. 

Baca juga: Tagar Boikot X Trending Usai Elon Musk Nyatakan Dukung Israel

Dengan datang ke restoran Palestina dan menikmati hidangan serta budaya Palestina, ia mendapat gambaran lebih dekat mengenai seperti apa tempat multikulutral yang damai.

Ia percaya kelompok-kelompok warga Yahudi dan Palestina memiliki lebih banyak kemiripan daripada perbedaan dan makanan merupakan satu unsur yang mempersatukan kedua kelompok itu. 

“Makanan sangatlah penting, jadi saya pikir dari tempat itu muncul titik temu dan pertukaran budaya. Ini membuat mereka berbincang satu sama lain dan menyadari bahwa lagi-lagi, kita punya jauh lebih banyak kesamaan daripada perbedaan,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

18 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago