Ilustrasi: Proyek perumahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Program pengadaan 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia mendapatkan respons positif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa tidak ada hambatan atau kendala berarti dalam program ini.
“Kami sudah bicara dengan asosiasi pengembang, Kementerian Perumahan, dan sebagainya. Kalau kita lihat, tak ada persoalan-persoalan yang bisa menghambat (program 3 juta rumah) sebetulnya,” ujar Dian dalam acara CEO Forum 2025 yang diadakan Perbanas dan IBI di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Dian menjelaskan bahwa program pengadaan 3 juta rumah akan mendorong prospek bisnis yang menjanjikan ke depannya. Ia juga menyoroti potensial besar program ini dalam menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai daerah.
“Kalau program ini jalan, pembangunan rumah ada di kampung, di kota, dan sebagainya, kira-kira berapa jumlah tenaga kerja bisa terserap? Sangat luar biasa besar,” imbuh Dian.
Baca juga: Dukung 3 Juta Rumah Prabowo, OJK Dorong Perbankan Perluas Pembiayaan bagi MBR
Ia juga menekankan bahwa program pemerintah lainnya, seperti makan bergizi gratis (MBG), pembiayaan UMKM, dan hilirisasi, turut memberikan dampak positif pada perluasan lapangan kerja serta pengembangan perekonomian masyarakat.
“Maka, sejauh teman-teman perbankan punya etika dan melihat ini sebagai prospek yang menguntungkan, itu saya kira apa pun bisa menguntungkan,” terang Dian.
Baca juga: Proyeksi Penurunan Suku Bunga The Fed Batal Terwujud, OJK Ungkap Alasannya
Pada kesempatan yang sama, Ekonom BTN dan Perbanas, Winang Budoyo mengungkapkan bahwa indeks antusiasme lembaga perbankan terhadap program pengadaan rumah menunjukkan hasil yang cukup tinggi.
“Indeks antusiasme pada program pengadaan 3 juta rumah cukup tinggi, yakni 74,71 persen. ini terlihat bahwa perbankan nasional siap menopang program ini,” tukasnya. (*) Steven WIdjaja
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More