Head of Mortgage Permata Bank, Dewi Damajanti Widjaja. (Foto: Khoirifa)
Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memastikan tetap menjaga suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di level rendah meski Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan.
Head of Mortgage Permata Bank, Dewi Damajanti Widjaja, menegaskan bahwa strategi mempertahankan bunga rendah bertujuan menjaga daya saing sekaligus keterjangkauan pembiayaan rumah bagi masyarakat.
“Jadi suku bunga ya memang saat ini kita lihat bank akan berusaha untuk konsisten dengan suku bunga yang affordable tentunya dan masih rendah seperti saat ini,” ujarnya dalam Talkshow di Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca juga: Jurus Permata Bank Genjot Transaksi Kartu Kredit di Tengah Suku Bunga BI Turun
Meski menjaga bunga tetap rendah, Maya-sapaan akrab Dewi-menyebut pihaknya tetap berhati-hati dalam menyalurkan KPR, mengingat kondisi global masih diliputi ketidakpastian.
Ia tidak merinci target pertumbuhan KPR hingga akhir tahun, namun menegaskan kinerjanya masih positif meski lebih rendah dibanding 2024.
“Kalau angka pastinya, intinya kita kenaikannya kalau memang di-compare dengan tahun lalu, kalau untuk tahun ini memang lebih sedikit sih secara pertumbuhan, persentasenya lebih sedikit dari pada tahun lalu, lebih bagus tahun lalu,” katanya.
Permata Bank saat ini menawarkan KPR dengan skema suku bunga bertingkat. Pada tiga tahun pertama bunga fixed sebesar 3,99 persen, lalu meningkat menjadi 7,78 persen pada tahun keempat hingga ketujuh, dan naik lagi menjadi 9,78 persen pada tahun berikutnya.
Baca juga: Pembiayaan KPR Hijau Bank Mandiri Capai Rp683 Miliar per Juni 2025
Maya menambahkan, suku bunga KPR Permata Bank saat ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan periode pandemi Covid-19 ketika suku bunga cenderung naik.
Meski demikian, Permata Bank berhasil menjaga bunga KPR tetap stabil agar tetap terjangkau. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More