Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
“Belum ada. Kayaknya suka-suka saya. Saya tanya (ke Presiden) Prabowo), Pak, gimana Pak? Boleh nggak saya obrak-abrik? Itu kira-kira. Saya nggak tahu karena saya baru, itu kode boleh apa nggak,” ucap Purbaya di Kementerian Keuangan, Senin, 8 September 2025.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa tidak ada negara di dunia yang memiliki badan khusus penerimaan negara yang dipisahkan dari Kementerian Keuangan.
“Di dunia ini nggak ada yang seperti itu. Kalau kita buat kita sendirian, nanti aneh lagi,” tegasnya.
Baca juga: Prabowo Tetap Prioritaskan Pembentukan Badan Penerimaan Negara Sesuai RPJMN 2025-2029
Purbaya menambahkan, untuk meningkatkan penerimaan negara dirinya akan memaksimalkan sistem yang sudah ada. Sebagai bendahara negara yang baru, ia tidak ingin mengubah kebijakan pendahulunya secara drastis.
“Biasanya kalau kejelekan pemimpin baru gini, kalau pemimpin baru yang lama diobrak-abrik, buat baru lagi, soalnya mau bikin tonggak baru gitu kan. Saya nggak akan seperti itu approach-nya, saya approach-nya adalah syarat yang ada, saya optimalkan sehingga sistem bisa bekerja dengan optimal. Yang berhenti-berhenti kita optimalkan, yang sudah jalan kita percepat lagi,” tegasnya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Sri Mulyani Tolak Pembentukan Badan Penerimaan Negara
Sehingga, tambah Purbaya, langkah untuk mendongkrak penerimaan negara adalah dengan memperbaiki sistem lama agar lebih baik dan efisien ke depan.
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More