News Update

Respons BCA Life soal MK Putuskan Asuransi Tak Bisa Batalkan Klaim Sepihak

Jakarta – PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menyatakan sikap terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 83/PUU-XII/2024 tentang pelarangan pembatalan klaim asuransi secara sepihak.

“Kami mematuhi keputusan pemerintah dan menghargai apapun keputusannya yang diberikan. Kami akan ikuti regulasi,” ujar Head of Marketing Communication BCA Life, Lely Pekih, di ICE BSD, Tangerang, Minggu, 23 Februari 2025.

Lely mengungkapkan bahwa setelah putusan MK tersebut keluar, BCA Life meninjau ulang polis kontrak asuransi perusahaan guna memastikan kesesuaiannya dengan standar operasional perusahaan (SOP) yang berlaku.

“Kami meninjau kembali kontrak asuransi kami, apakah sudah memenuhi ketentuan terbaru. Saat ini, kami sudah melakukan update untuk semua produk,” jelasnya.

Baca juga : Sikapi Putusan MK, AAUI: Butuh Kolaborasi Asosiasi Industri Asuransi

Terkait penolakan klaim risiko polis nasabah, BCA Life menegaskan pentingnya edukasi asuransi kepada para nasabah. Hal ini dilakukan agar nasabah memahami secara menyeluruh isi polis dan menghindari persepsi adanya ‘klaim sepihak’.

“Kami berusaha mengedukasi bahwa setiap nasabah itu harus memahami produk-produk yang dibeli. Di setiap polis itu kita berusaha untuk klausal-klausal yang menjadi pengecualian klaim akan kami buatkan lebih jelas dan mudah dipahami nasabah,” tambah Lely.

AAUI Dorong Kolaborasi Asosiasi Asuransi

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan perlunya kolaborasi dengan asosiasi terkait menyikapi putusan MK tersebut.

Ketua AAUI, Budi Herawan, menjelaskan bahwa kolaborasi diperlukan untuk menyesuaikan polis yang ada saat ini maupun yang akan diterbitkan di masa mendatang.

Baca juga : Respons Putusan MK, OJK Beri Sinyal Bakal Perketat Aturan Polis

“Karena ada beberapa substansi perbedaan antara asuransi umum, asuransi jiwa dan asuransi syariah, maka harus berkolaborasi. Tentunya, bagaimana menyikapi terhadap polis-polis yang ada, dan polis yang akan diterbitkan. Karena ini masih menjadi PR bagi kami khususnya ya,” ucap Budi dalam paparannya di Jakarta, 7 Januari 2025.

Polis-polis yang dimaksud tersebut antara lain, polis asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi perjalanan, asuransi rumah, dan asuransi kendaraan.

Budi juga menyebut saat ini AAUI tengah melakukan pendalaman terhadap putusan MK tersebut. Hasil pendalaman diperkirakan akan dirampungkan dalam waktu 14 hari kerja.

“Nanti (pendalaman rangkuman) akan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan untuk sosialisasi kepada para anggota akan dilakukan pada pekan depan,” jelasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago