Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan kelembagaan 80.081 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Peresmian ini menandai bahwa gerakan besar pemerintah untuk membangun kembali kemandirian ekonomi rakyat berasaskan gotong royong dan kekeluargaan sebagaimana amanat UUD 45 Pasal 33.
“Hari ini menjadi hari bersejarah. Kita meluncurkan 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Ini adalah awal dari usaha besar bangsa untuk kemandirian ekonomi rakyat,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya, Senin, 21 Juli 2025.
Prabowo mengatakan, peluncuran Kopdes Merah Putih menjadi alat perjuangan bagi masyarakat kecil. Ia menegaskan bahwa koperasi adalah wadah bagi mereka yang selama ini terpinggirkan dalam sistem ekonomi yang didominasi oleh kekuatan besar dan modal besar.
Melalui koperasi, Prabowo menggarisbawahi bahwa koperasi adalah bentuk gotong royong yang sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa meskipun telah lama diupayakan, gerakan koperasi seringkali terhambat karena tidak sejalan dengan kepentingan pemodal besar.
“Gerakan koperasi ini tidak oleh kapitalis besar. Mereka menganggapnya ancaman karena koperasi bisa jadi saingan. Tapi ini adalah perjuangan untuk berdiri di atas kaki kita sendiri,” tegasnya.
Baca juga: BRI Dukung Kopdes Merah Putih, Ini Skema Kredit dan Strateginya
Sementara Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi kerja keras berbagai pihak yang telah bersama-sama melakukan percepatan pembentukan Kopdes/ Kel Merah Putih sehingga dapat diluncurkan hari ini.
Menurutnya melalui peluncuran ini dalam rangka puncak perayaan Hari Koperasi Nasional ke 2025 dapat tonggak sejarah dalam perjalanan koperasi di Indonesia. Menurutnya program Kopdes/Kel Merah Putih ini adalah lompatan besar dalam membangkitkan kembali semangat ekonomi gotong royong.
"Jadi tahap pembentukan sudah selesai, tadi sudah disampaikan bahwa Kopdes/Kel Merah Putih sudah terbentuk di seluruh Indonesia. Kemudian chapter kedua memasuki pengoperasian koperasi desa Keluar Merah Putih," kata Menkop Budi Arie.
Lanjutnya, koperasi desa tidak hanya akan menjadi wadah usaha masyarakat, tetapi juga menjadi simpul utama distribusi kebutuhan pokok, pemberdayaan petani dan nelayan, serta pemotong rantai distribusi yang selama ini merugikan masyarakat kecil.
“Kita optimis, tadi Pak Presiden sampaikan jangan sampai seperti dulu dimana ketua untung duluan. Sekarang ini eranya Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih adalah rakyat harus untung duluan," ujarnya.
Setelah beroperasi, Kopdes/Kel Merah Putih ini nantinya ditargetkan dapat menjadi alat strategis untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka stunting hingga menghilangkan peran tengkulak/ rentenir yang selama ini merugikan masyarakat.
Bagi koperasi-koperasi yang belum dapat berjalan dengan baik, Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama stakeholder lainnya akan melakukan pendampingan secara berkelanjutan.
"Nanti yang belum beroperasi kita akan dorong supaya semua Kopdes/Kel Merah Putih ini bisa segera beroperasi," sambungnya.
Page: 1 2
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More