Jakarta – CGS-CIMB Sekuritas Indonesia pada hari ini (7/5) secara resmi melakukan perubahan nama baru menjadi CGS International Sekuritas Indonesia (CGS ID) sebagai salah satu wujud komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang unggul kepada para klien di pasar modal Indonesia.
Direktur CGS International Sekuritas Indonesia, Sugiharto Widjaja, menjelaskan dengan adanya penyesuaian tersebut, CGS ID berencana untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin dalam industri pasar modal sambil tetap mempertahankan integritas, kepercayaan, dan kualitas layanan yang telah menjadi ciri khas.
“Sebagai CGS International yang baru, kami siap mengejar visi yang lebih luas untuk menjadi perusahaan investasi global di Asia. Pada tahun 2022, kami merumuskan blue print strategy untuk menentukan arah perjalanan kami secara grup menuju bisnis yang terdiversifikasi dan berkelanjutan dan kami telah meraih pencapaian yang signifikan,” ucap Sugiharto dalam Konferensi Pers di Jakarta, 7 Mei 2024.
Baca juga: Mirae Asset Sekuritas: Investasi Sektor Perbankan Masih Menjanjikan
Sugiharto menjelaskan, wujud dari blue print tersebut, di antaranya adalah mampu menyelesaikan lebih dari 40 kesepakatan investment banking dan mendapatkan lisensi Asset Management, serta memperoleh lisensi investment banking di Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand.
Sejalan dengan hal itu, pada tahun ini CGS ID telah menargetkan market share sebesar 7,2 persen. Kemudian, pada 2025 akan menargetkan market share sebesar 8,5 persen dan dengan harapan untuk menjadi salah satu dari tiga broker besar di Indonesia.
Diketahui, pada 2023 yang lalu CGS ID telah berhasil memperoleh transaction value di pasar saham sebesar Rp355 triliun dan berada di dalam lima besar broker di Indonesia.
Dengan adanya nama dan semangat baru, rekam jejak positif yang sangat panjang di Indonesia dan juga berkontribusi secara penuh dalam perkembangan pasar modal Indonesia, CGS ID akan terus berkomitmen untuk terus melayani para investor baik retail maupun institusi dengan berbagai produk dan layanan investasi
Adapun, layanan tersebut adalah layanan investment banking yang komprehensif dan inovatif untuk melayani pertumbuhan bisnis klien domestik dan klien global yang ingin melebarkan sayap di pasar modal Indonesia, layanan transaksi saham baik konvensional maupun syariah melalui platform CGS iTrade dan CGS iTrade Syariah.
Baca juga: Pasca Kenaikan BI Rate 6,25 Persen, Bagaimana Peluang Pasar Obligasi di RI?
Kemudian, layanan transaksi obligasi, layanan transaksi waran terstruktur serta layanan transaksi reksa dana yaitu CGS iTrade Fund yang telah dihadirkan melalui peluncuran awal (soft launch) yang juga dilangsunhkan pada hari ini.
“Kami berharap, kami dapat terus melayani para investor dengan integritas yang tinggi yang juga mengimplementasikan keuangan berkelanjutan di Indonesia,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More