Pasar Modal

Resmi Melantai di Bursa, Sinergy Networks (INET) Lepas 1,5 Miliar Saham Baru

Jakarta – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks pada hari ini (24/7) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana Perseroan akan meraup dana segar sebesar Rp150 miliar.

Selain itu, Perseroan melepas 1,5 miliar saham baru atau yang mewakili 20% dari total sahamnya, sebagai bagian dari proses IPO, serta Perseroan juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar secara gratis bagi pemegang saham baru dengan rasio 5:7, dimana setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp91.

Direktur Utama INET, Muhammad Arif, mengatakan bahwa, dengan adanya IPO tersebut dirinya meyakini akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia teknologi dan jaringan konektivitas.

Baca juga: Ada 43 Emiten Baru, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp154,13 T

“Ini adalah momen penting bagi kami dan bagi para calon investor yang ingin bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia digital,” ucap Arif di Jakarta, 24 Juli 2023.

Keputusan untuk melakukan IPO tersebut merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan yang sudah sangat luas.

Tidak hanya itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.

Nantinya, dana dari IPO tersebut akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI sebesar 60% atau sekitar Rp90 miliar, 20% untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu DPS, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Operational Expenditure (Opex) Perseroan.

Adapun, INET merupakan perseroan infrastruktur konektivitas yang  menyediakan layanan local loop access, collocation, internet super cepat, data center, dan network manage service. Perusahaan ini telah memiliki jaringan fiber optic yang mencakup 3.500 KM di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Tabungan Jadi Prioritas atau Gaya Hidup? Simak Pandangan UOB Indonesia

Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More

4 hours ago

OJK Tegaskan Penghapusan Utang Kredit UMKM Tak Perlu Aturan Turunan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More

6 hours ago

Strategi UNTD Hadapi Persaingan Motor Listrik di Tengah Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More

8 hours ago

Gara-gara Kasus Investree, OJK Tegas Bakal Lakukan Ini ke Industri Fintech Lending

Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More

8 hours ago

Era Open Banking, OJK Wanti-wanti 3 Tantangan Ini ke Industri Perbankan

Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More

8 hours ago

Gelar Indonesia Knowledge Forum 2024, BCA Dorong Penguatan Sektor Bisnis

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More

9 hours ago