Pasar Modal

Resmi Melantai di Bursa, Saham Kian Santang (RGAS) Oversubscribe 20 Kali

Jakarta – PT Kian Santang Muliatama Tbk dengan kode saham RGAS resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek lndonesia (BEI) pada Rabu (8/11). RGAS menjadi emiten ke-899 yang tercatat di BEI.

Perseroan melepas sebanyak 334,2 juta saham baru bernominal Rp120 per lembar atau 22,9% dari modal ditempatkan dan dísetor penuh. Sehingga, nilai IPO ini mencapai Rp40,772 miliar.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya

Direktur Utama PT Kian Santang Muliatama Tbk, Edy Nurhamid Amin menjelaskan, aksi korporasi yang dilakukan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja serta menjaga tata kelola perusahaan.

“Berdasarkan data penawaran umum yang ditenma, kami telah mengalami oversubscribe atau kelebihan permintaan sebanyak 20 kali,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

Selain itu, secara bersamaan, perseroan juga memberikan secara gratis 200,52 juta waran seri I kepada pemodal yang tercantum pada masa penjatahan yakni pada tanggal 3 November 2023.

Perseroan juga berhasil masuk ke dalam kategori Indeks Syariah yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Setiap pemegang 5 saham baru akan mendapat 3 waran seri l. Selanjutnya, setiap pemegang 1 waran dapat menebusnya menjadi 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp210 per lembar mulai tanggal 7 Mei hingga 6 November 2024.

Edy merinci, perseroan akan menggunakan Rp14,6 miliar dana hasil IPO untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang. Lalu, sekitar Rp6,3 miliar untuk membeli 99% saham PT Karya Instrumindo Simpati. Kemudian, Rp9,63 miliar untuk membeli merek Ergas dan Kians.

“Sedangkan sisanya, untuk modal kerja perseroan, seperti gaji hingga pembelian barang,” tuturnya.

Baca juga: Meski IHSG Bergerak Sideways, Pencatatan Saham di BEI Masih Tumbuh 7,9 Persen

Usai mencatatkan saham perdananya di BEI, Eddy mengatakan pihaknya akan lebih ekspansif dalam membantu pemerintah untuk melakukan pembangunan jaringan gas di lndonesia.

Pasalnya, saat ini target pemerintah untuk membangun jaûngan gas (Jargas) masih sangat kecil.

“Kami ingin berkontribusi membantu pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan jaringan gas tersebut. Apalagi, kami talah memiliki beragam produk yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan Jargas,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 mins ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

32 mins ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

33 mins ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

1 hour ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

1 hour ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

2 hours ago