Keuangan

Resmi, Bank Mandiri Tingkatkan Kepemilikan Saham Mandiri Utama Finance jadi 99,99 Persen

Jakarta – PT Mandiri Utama Finance (MUF), salah satu perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia, mengumumkan perubahan struktur kepemilikan saham.

Perubahan tersebut memperkuat posisi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 99,99 persen, sementara 0,01 persen saham lainnya dimiliki oleh PT Mandiri Sekuritas.

Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance, Elisabeth Lidya Sirait, menjelaskan bahwa perubahan tersebut telah diresmikan melalui Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Mandiri Utama Finance pada Jumat, 29 November 2024.

“Dengan perubahan struktur kepemilikan ini, sinergi antara Bank Mandiri dan MUF semakin erat. Langkah ini akan mendukung pertumbuhan kinerja MUF secara berkelanjutan dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang memiliki multi-product dan multi-channel untuk memenuhi beragam kebutuhan pembiayaan masyarakat Indonesia,” ujar Elisabeth dalam siaran pers yang diterima Infobanknews, Rabu, 4 Desember 2024.

Baca juga: Mandiri Utama Finance Cetak SPK Rp1 Triliun di MUF Gaikindo Jakarta Auto Week 2024

Elisabeth juga menyampaikan terima kasih kepada PT Asco Investindo dan PT Tunas Ridean atas kontribusi mereka sebagai pemegang saham sebelumnya yang telah mendukung pertumbuhan MUF selama ini.

Bank Mandiri sebelumnya menjelaskan bahwa peningkatan penyertaan modal di MUF merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk memperkuat bisnis, khususnya dalam mengembangkan segmen pembiayaan autoloan.

Baca juga: Mandiri Utama Finance Sabet “Top 20 Perusahaan Pembiayaan 2024” Versi The Finance

Transformasi model bisnis MUF diarahkan untuk fokus pada pasar autoloan dengan kualitas yang lebih baik dan biaya operasional yang lebih efisien.

Bank Mandiri meyakini bahwa sinergi dengan MUF akan meningkatkan kinerja perusahaan pembiayaan ini dalam jangka panjang dan memperkuat posisinya di pasar pembiayaan Indonesia. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

4 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

5 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

17 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

20 hours ago