Jakarta – Sejumlah Menteri akan direshuffle. Nama-nama Menteri yang akan diganti sudah ramai beredar. Salah satunya Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro yang akan digantikan oleh Sri Mulyani Indrawati.
Berdasarkan kabar yang beredar, Sri Mulyani Indrawati yang saat ini masih menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia (World Bank) akan dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana hari ini. Pengumuman reshuffle kabinet rencananya akan dilakukan siang ini.
Saat ini, Sri Mulyani sendiri tengah berada di Jakarta untuk beberapa kegiatan dan seminar. Hal ini menjadi momentum yang pas lantaran Sri Mulyani dijadwalkan akan berada di Indonesia sampai dengan hari Jumat (29/7) mendatang.
Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selepas menjabat sebagai Menteri Keuangan, dirinya ditarik menjadi Managing Director Bank Dunia dan lebih banyak menghabiskan waktu di Amerika Serikat.
Wanita yang lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962 ini adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu.
Ketika dirinya menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia maka dia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Sebelum menjadi menteri keuangan, Sri menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.
Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Dia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More