Jokowi; Gelar reshuffle. (Foto: Budi Urtadi)
Reshuffle beberapa anggota Kabinet Kerja perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah. Paulus Yoga
Jakarta–Pergantian menteri Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kabarnya dilakukan pada siang atau sore hari ini akan memuncukan nama-nama baru yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja pemerintah.
Hal ini menyusul dipanggilnya para menteri terkait, menemui Presiden tadi malam. Pemanggilan ini erat kaitannya dengan isu reshuffle di tubuh Kabinet Kerja.
Adapun nama yang santer muncul untuk mengisi pos pembantu presiden Jokowi yang baru adalah mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution yang digadang-gadang mengisi posisi Menko Perekonomian
Nama lainnya menurut info dari dalam Istana yang diterima Infobank, Rabu, 12 Agustus 2015 adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan di pos Menko Polhukam, eksMenko Perekonomian Rizal Ramli akan menjadi Menko Kemaritiman, Thomas Lembong mengisi pos Menteri Perdagangan, serta Pramono Anung yang bakal didaulat menjadi Sekretaris Kabinet.
Sementara Sofyan Djalil akan digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago. (*)
@bangbulus
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More