Pergantian beberapa awak Kabinet Kerja oleh Presiden Jokowi diharap bisa memperbaiki perekonomian. Paulus Yoga
Jakarta—Reshuffle beberapa menteri anggota Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan bisa mendukung geliat bisnis di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional tengah mengalami pelambatan. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi secara setahunan yang turun dari 4,71% pada triwulan I-2015, menjadi 4,67% pada triwulan II-2015.
“Harapan semester dua sebagai bankir perekonomian lebih baik, sehingga sektor perbankan akan mendapatkan dampak positif,” tukas Direktur Utama BRI, Asmawi Syam di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015.
Lewat perbaikan perekonomian, lanjutnya, maka penyaluran kredit bisa lebih sehat karena bila perbankan memaksakan untuk ekspansi di tengah pelambatan ekonomi akan menurunkan kualitas kredit.
Setali tiga uang, Presiden Direktur dan CEO Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja berharap reshuffle yang dilakukan presiden bisa meningkatkan kinerja pemerintah.
“Juga waktu atau jeda yang singkat untuk tim yang baru bisa segera efektif agar pasar tidak harus menunggu lagi,” ucap Parwati kepada Infobank.
Sebagaimana diketahui, hari ini Presiden Jokowi mengganti beberapa pembantunya untuk meningkatkan kepercayaan pasar. Adapun 6 Menteri baru yang dilantik oleh Presiden Jokowi, yakni Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Pramono Anung sebagai Seskab, Sofyan Djalil Kepala Bappenas, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Polhukam, dan Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan. (*)
@bangbulus
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More