Keuangan

Resesi di Depan Mata, Produk Asuransi Makin Dibutuhkan

Jakarta – Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengungkapkan resesi global akan menghantui di tahun 2023 dapat dijadikan pengingat untuk kita semua agar lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan di tahun mendatang. Kebijaksanaan melalui strategi finansial yang tepat dibutuhkan agar bisa terhindar dari bencana finansial yang sewaktu-waktu bisa datang di masa krisis.

Salah satu strategi yang dapat diambil adalah menjadi nasabah produk asuransi, seperti yang diungkapkan oleh Antonius Tan selaku Head of Sequis Digital Channel. Menurut Antonius, dengan memiliki asuransi, maka masyarakat bisa menghemat keuangannya dari biaya-biaya yang tidak terduga ketika mengalami musibah dadakan.

“Mulai lindungi diri pastinya. Kalau misalnya resesi nanti benar-benar terjadi dan amit-amit terjadi sesuatu pada diri kita, maka akan ada pengeluaran tambahan yang tak perlu. Oleh karena itu, penting bagi kita di sini punya produk asuransi seperti asuransi kesehatan misalnya untuk meminimalisir pengeluaran-pengeluaran mendadak yang tidak terduga,” jelas Antonius pada acara diskusi bertajuk “Resesi Global, Kesempatan atau Ancaman?” di Jakarta, Kamis, 24 November 2022.

Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya semua produk asuransi dirancang untuk melindungi individu dari krisis. Secara finansial, keberadaan perusahaan asuransi meringankan beban individu atau kelompok individu yang terkena musibah.

“Basicnya semua produk asuransi itu ya bertujuan melindungi individu dari krisis, karena memang asuransi itu dibuat untuk mengalihkan risiko dari pemilik polis. Misalnya saya membeli produk asuransi untuk orang tua saya, jadi ibaratnya saya membagikan tanggungan risiko hidup yang dapat menimpa orang tua saya itu kepada perusahaan asuransi. Itu adalah logic asuransi,” ucapnya.

Namun demikian, dirinya juga menjelaskan bahwa masyarakat tetap perlu bijak dalam memilih produk asuransi, karena tidak semua produk asuransi itu sesuai dengan kebutuhan unik setiap individu. Apalagi di era digital yang mana produk asuransi bisa dipilih pada satu platform secara online, seseorang bisa semakin lebih mudah untuk menganalisa produk asuransi mana yang cocok dengan kebutuhannya.

“Ini produknya itu covernya apa saja. Sesuai tidak sama kebutuhan kita, itu kita harus tahu dulu. Ketika mereka sudah ada di platform online, kita bisa pelajari produk-produk itu tanpa ada yang ditutupi. Kalau ada yang belum jelas bisa kita tanyakan lagi by phone ke kantornya misalnya, jadi pelajari lagi produk-produk asuransi itu sebelum membelinya. Kita harus tahu produk apa yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan,” tutupnya. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago