Snapshot

Relokasi Kantor Layanan Bank DKI Depok

Pemimpin Grup Pengembangan Jaringan Bank DKI, Romy Wijayanto (kedua dari kanan) bersama nasabah Bank DKI didampingi Pemimpin Kantor Walikota Jakarta Selatan dan Depok berfoto bersama usai peresmian relokasi Kantor Layanan Depok yang semula di JL Margonda Raya nomor 279 pindah ke Ruko Mall Depok JL Margonda Raya Blok B.1 Nomor 52-53 Depok (11/03).

Sampai dengan akhir Februari 2019, Bank DKI memiliki 294 Kantor Layanan tersebar di Jabodetabek termasuk di Surabaya, Gresik, Surakarta, dan Bandung. Nasabah Bank DKI dapat bertransaksi di 1.014 mesin ATM milik Bank DKI maupun di puluhan ribuan ATM Bersama, Prima dan Alto.
Guna mendukung program layanan non tunai, Bank DKI memiliki JakOne Mobile,  untuk transaksi perbankan maupun untuk pembayaran merchant dengan scan to pay, termasuk pembayaran berbagai biller, mulai dari bayar telpon, isi pulsa, bayar air, tv berlangganan termasuk pembayaran Pajak PBB dan Pajak Kendaraan Bermotor. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

7 mins ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

31 mins ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

1 hour ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

2 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

3 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

3 hours ago