Jakarta – PT Reliance Capital Management (Reliance Group) mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional (operating income) 10 kali lipat per September 2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Reliance bersama anak-anak usaha membukukan operating income senilai Rp76,1 miliar per September 2016 atau melonjak dari Rp7,3 miliar per September 2015.
Adapun, laba sebelum pajak (profit before tax) bertumbuh 14% menjadi Rp60,2 miliar per September 2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp52,7 miliar.
CEO dan Founder Reliance Group Anton Budidjaja mengatakan pertumbuhan operating income yang melesat karena terbuktinya model bisnis yang diyakini Reliance Group (proven business model).
“Bisnis perusahaan jasa keuangan di bawah naungan Reliance Group bertumbuh positif sejak awal tahun, didukung situasi makro ekonomi dan domestik yang membaik. Sinergi semua anak usaha akan mendukung kami berperan sebagai wealth manager untuk segmen masyarakat menengah ke bawah,” papar Anton dalam siaran persnya, Sabtu 30 Oktober 2016.
Anton juga menyampaikan sinergi Group dengan anak-anak usaha berkomitmen meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya segmen menengah ke bawah.
Reliance menaungi perusahaan jasa keuangan di sektor pasar modal, asuransi, dan pembiayaan, antara lain: PT Reliance Securities Tbk, PT Reliance Manajer Investasi, PT Asuransi Reliance Indonesia (konvensional dan syariah), PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia, PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, dan PT Reliance Modal Ventura.
Saat ini, Group bisnis ini melayani lebih dari tiga juta nasabah direct dan indirect. Mayoritas nasabah adalah segmen menengah dan menengah ke bawah.
Dengan dukungan layanan jasa keuangan tiga pilar, yakni Investasi, Proteksi (Asuransi), dan Pembiayaan, Reliance Group optimistis dapat melayani 50 juta nasabah direct maupun indirect di tahun 2020. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More