Badung, Bali — Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menyambut positif kebijakan Indonesia (BI) yang telah merelaksasi aturan Loan to Value (LTV) dan Finance to Value (FTV) untuk pembiayaan kepemilikan properti, baik rumah tapak, rumah tinggal maupun rumah kantor (rukan) dan rumah toko (ruko).
Andry menilai, pelonggaran LTV tersebut dapat mendongkrak penyaluran kredit perbankan karena masyarakat khususnya milenial terdorong untuk transaksi kredit baik rumah maupun apartemen.
“Sebenarya kondisi saat ini kebijakan pelonggaran LTV tersebut melengkapi kebijakan bank sentral sebelumnya,” kata Andry di Badung, Bali, Jumat, 27 September 2019.
Dirinya menambahkan, ke depan kalangan milenial diprediksi akan mendominasi proporsi potensial market dari penjualan rumah dalam 10 tahun mendatang. Sebab, kebutuhan perumahan masih menjadi segmen penting dalam masyarakat.
“Kalangan milenial akan mendominasi proporsi penduduk Indonesia hingga 82 juta jiwa pada 2030,” jelas Andry.
Sebagaimana diketahui, dengan adanya relaksasi kebijakan LTV yang mulai berlaku efektif 2 Desember 2019 ini, akan membuat uang muka atau down payment (DP) yang dibayar debitur KPR/KPA atau properti lainnya berkurang. Semakin longgar atau besar rasio LTV maka semakin kecil uang muka yang disediakan konsumen. Dengan demikian, kondisi tersebut diharapkan dapat mendongkrak penyaluran KPR perbankan nasional. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More