Keuangan

Reksa Dana Masih Menjanjikan, AUM Bahana TCW Tembus Rp45,67 Triliun

Jakarta – Di tengah kondisi pasar keuangan yang masih cukup fluktuatif, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menilai produk reksa dana masih menjanjikan hingga akhir 2023. Per Mei 2023 asset under management (AUM) atau dana kelolaan reksa dana Bahana TCW tumbuh 11,3% atau setara Rp4,6 triliun. Dengan kenaikan itu, total AUM Bahana TCW mencapai Rp45,67 triliun.

‘’Ke depan prospek reksa dana masih sangat menarik, hal ini terlihat dari jumlah single investor identification (SID) yang meningkat cukup signifikan,’’ kata Direktur Bahana TCW Danica Adhitama dalam keterangan resminya, Selasa, 20 Juni 2023.

Hingga akhir Mei 2023, anak usaha Indonesia Financial Group (IFG) ini tercatat memiliki 172.248 SID, atau tumbuh 51,83% di lima bulan pertama tahun ini.

Adapun bila dirinci berdasarkan jenis produk, hampir semua jenis reksa dana lansiran Bahana TCW menunjukkan kenaikan di lima bulan pertama 2023. Tiga pencapaian terbesar dicatatkan reksa dana terproteksi yang meraup Rp2,8 triliun, diikuti reksa dana pendapatan tetap dengan kontribusi sebesar Rp797 miliar, dan reksa dana pasar uang sebesar Rp426 miliar.

Reksa dana terproteksi mencatat pencapaian tertinggi karena investor menginginkan hasil investasi maksimal di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, dan dengan nilai pokok investasi yang dilindungi. Reksa dana ini menempatkan mayoritas dana investor pada produk surat utang, hampir sama halnya dengan reksa dana pendapatan tetap, sesuai dengan prospek surat utang yang diperkirakan Bahana TCW cukup positif sepanjang 2023.

Mengacu data Bloomberg, selama tahun berjalan, kurs nilai tukar rupiah menguat 4,2%. Sedangkan indeks surat berharga negara (SBN) naik sebesar 6,16%, dan indeks harga saham gabungan (IHSG) justru tertekan 2,2%.

“Rally di pasar obligasi negara membuka peluang kenaikan nilai saham domestik terutama setelah lonjakan harga saham di bursa Amerika Serikat membuat valuasi Indonesia relatif murah,” tutur Ekonom Bahana TCW, Budi Hikmat.

Ia merinci, berdasarkan produk, Bahana Obligasi Ganesha kelas D, menjadi favorit investor lantaran menawarkan fitur pembagian dividen setiap bulan. Sementara Makara Prima, reksa dana pendapatan tetap dengan minim volatilitas, cocok untuk investor yang konservatif dan moderat.

Reksa dana pasar uang diminati investor karena pergerakan harga pasar uang relatif stabil dibandingkan reksa dana lain. Sebut saja reksa dana saham yang lebih agresif. Beberapa investor memilih memarkir dananya pada reksa dana pasar uang saat pasar saham tertekan. Bahana Dana Likuid adalah salah satu reksa dana pasar uang pilihan investor konservatif sebab pergerakannya tidak terlalu fluktuatif. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago