News Update

Reksa Dana dan Sukuk Ritel Jadi Investasi Menarik di Tahun 2019

Jakarta — Bank Commonwealth merekomendasikan reksa dana saham sebagai pilihan investasi jangka panjang pada tahun ini dengan imbal hasil yang lebih optimal ketimbang reksa dana lainnya dan Sukuk Retail sebagai salah satu pilihan diversifikasi investasi.

Hal tersebut seiring dengan terjadi koreksi pada pasar saham Indonesia pada Febuari lalu. Koreksi tersebut lebih disebabkan oleh sentimen dari perkembangan perundingan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Perundingan perang dagang tersebut diharapkan dapat terselesaikan sebelum batas waktu perjanjian tanggal 1 Maret 2019, namun tidak sesuai harapan di mana perundingan diperpanjang hingga pertengahan Maret 2019 karena kedua belah pihak masih belum menemukan titik temu perundingan.

“Hal ini membuat investor asing yang awal tahun masuk ke pasar Indonesia memutuskan menarik dahulu sebagian dananya. Dana asing yang keluar tersebut menyebabkan penurunan IHSG. Di bulan Maret ini, arah pasar keuangan juga akan kembali fokus pada pertemuan lanjutan AS dan Tiongkok,” jelas Head of Wealth Management & Client Growth Bank Commonwealth Ivan Jaya melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 14 Maret 2019.

Sementara itu di bulan lalu juga, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un kembali bertemu untuk kedua kalinya, membahas hubungan antara kedua negara terkait nuklir dan pembangunan. Namun pertemuan kedua ini masih belum menemukan titik terang hubungan antara kedua negara tersebut.

Di sisi lain, dari dalam Negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo di angka 6,0% dengan pertimbangan bahwa potensi kenaikan suku bunga acuan AS di tahun 2019 tidak seagresif kenaikan di tahun 2018, keyakinan bahwa inflasi tahun 2019 dapat terkendali, dan kondisi pasar keuangan dunia yang mulai melihat kembali ke emerging market setelah adanya keyakinan bahwa perang dagang antara AS dan Tiongkok dapat diselesaikan dengan perundingan.

Untuk dapat mengoptimalkan investasi para nasabah, Bank Commonwealth juga menyediakan aplikasi CommBank SmartWealth yang merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang berfokus pada solusi wealth management secara komprehensif (The first comprehensive Wealth Management application in the market) dan dilengkapi dengan fitur robo-advisory yang memberikan rekomendasi alokasi aset investasi untuk membantu mengoptimalkan investasi nasabah sesuai dengan profil risikonya di mana saja dan kapan saja.

Aplikasi ini dapat membantu para nasabah mengantisipasi dampak dari perubahan kondisi ekonomi khususnya kondisi pasar dan mengoptimalkan investasi mereka. Aplikasi CommBank SmartWealth memudahkan nasabah memonitor pertumbuhan seluruh portofolio produk wealth management yang mencakup produk investasi seperti reksadana dan obligasi (bonds), asuransi (bancassurance), dan tabungan serta deposito kapan saja dan di mana saja. CommBank SmartWealth juga memberikan notifikasi berita perkembangan pasar domestik dan global secara reguler dan fitur messaging untuk berkomunikasi dengan relationship manager. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

2 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

2 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

6 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

15 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

15 hours ago

IHSG Sepekan Naik 0,32 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.882 Triliun

Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More

16 hours ago