Jakarta – Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Dr Masdalina Pane mengungkapkan, rekor penambahan kasus covid-19 tertinggi pada Kamis (3/12) dengan angka 8.369 kasus merupakan bukti pendeteksi dini di tenaga kesehatan (nakes) berjalan dengan baik.
Menurutnya, nakes berkerja dengan maksimal sehingga menghindari adanya puncak kasus gunung es di Rumah Sakit (RS) akibat terlambatnya penelusuran Covid-19.
“Jadi kita berharap bahwa kasus-kasus yang kemarin masih di permukaan seperti fenomena gunung es, saat ini mulai kita deteksi lebih banyak sehingga yang akan ke RS akan lebih sedikit karena sudah lebih dulu ditemukan,” kata Masdalina pada video conference melalui Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa 8 Deseber 2020.
Masdina juga menganggap angka testing Covid-19 di Indonesia sudah hampir memenuhi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Itulah mengapa angka covid-19 masih terus meningkat.
Tak hanya itu, tingginya penambahan kasus juga berkaitan dengan contact tracing yang ditemukan pasca adanya libur panjang. “Contact tracing itu kita melakukan pemantauan, jadi mencari sebanyak mungkin kontak erat, lalu melakukan pemantauan dalam 14 hari,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More