Budiman Sudjatmiko resmi dipecat PDIP karena mendukung capres Prabowo Subianto/istimewa
Jakarta – Budiman Sudjatmiko resmi dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pemecatan ini buntut dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun surat pemecatan Budiman Sudjatmiko tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis, 24 Agustus 2023. Lalu, siapakah Budiman Sudjatmiko?
Berdasarkan situs pribadi Budiman Sudjatmiko www.budimansudjatmiko.net dan sumber lainnya, Budiman lahir pada 10 Maret 1970 di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Baca juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Begini Respon Ganjar
Masa kecilnya dibahiskan di Bogor, Jawa Barat. Dia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor. Kemudian, melanjutkan menengah sekolah pertama di SMP Negeri 1 Cilacap.
Untuk pendidikan menengah atas, Budiman merupakan alumni SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Setelah itu, barulah dia mengeyam mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Gajah Mada UGM).
Budiman merupakan aktivis dari Partai Rakyat Demoktratik (PRD). Dia mendeklarasikan partai itu pada 1996. Partai ini mendapat dukungan utama dari salah satu organisasi Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID).
Tak hanya itu, Budiman bersama PRD juga memimpin aksi massa dalam ‘mimbar rakyat’ mendukung Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI kala itu.
Budiman menolak Soeryadi sebagai Ketua Umum PDI yang merupakan orang pilihan pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
Sebulan setelah kejadian tersebut, PRD dikambinghitamkan dalam peristiwa di Kantor DPP PDI 27 Juli 1996.
Budiman dituduh sebagai dalang mendalangi gerakan menentang Orde Baru dan kerusuhan 27 Juli (Kudatuli). Hingga akhirnya, Budiman divonis hukuman 13 tahun penjara.
Namun, dia hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun setelah mendapatkan amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.
Baca juga: Ketimbang Anies dan Ganjar, Prabowo Lebih Jago Kelola Anggaran?
Usai bebas dari penjara, kemudian Budiman melanjutkan sekolah ke Inggris, tepatnya di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge.
Pada 2004, Budiman dan aktivis lainnya menyatakan diri masuk PDIP. Karier Budiman di PDIP bisa dibilang cukup moncer. Dia berhasil menjadi anggota DPR Fraksi PDIP selama dua periode, yakni 2009-2014 dan 2014-2019. Namun pada Pemilu 2019, Budiman gagal melenggang ke DPR.
Selama kiprahnya menjadi anggota dewan, Budiman aktif menyuarakan pembentukan UU Desa hingga kemudian resmi disahkan pada 18 Desember 2013 lalu. (*)
Poin Penting Bank Mandiri membagikan dividen interim sebesar Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham, sesuai… Read More
Poin Penting Jumlah investor pasar modal tembus 20 juta SID, naik 34,8 persen dibanding akhir… Read More
Poin Penting Emas Galeri24 dan UBS yang diperdagangkan di Pegadaian kembali menguat pada Jumat, 19… Read More
Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,56 persen ke level 8.666,65, dengan mayoritas saham menguat meski… Read More
Poin Penting Rupiah menguat tipis pada pembukaan perdagangan Jumat (19/12/2025) ke level Rp16.714 per dolar… Read More
Poin Penting CGS International Sekuritas memprediksi IHSG hari ini (19/12) bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat,… Read More