Jakarta – Real Estate Indonesia (REI) mengakui pertumbuhan properti kelas menengah ke atas sedang lesu, bila dibanding menengah ke bawah yang geraknya sangat dinilai cepat mengalami peningkatan.
Meski begitu, REI tetap optimis, pertumbuhan properti di tahun ini masih bisa mencapai di kisaran 10-15%.
“Jika dilihat pertumbuhan properti menengah ke atas tetap melambat, bahkan belum ada tanda percepatan, yang meningkat justru menengah ke bawah (rumah FLPP). Ini dorongan pemerintah yang ingin mendorong sejuta rumah,” kata Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy, dalam acara seminar Property & Mortgage Summit 2016 yang diselenggarakan oleh Infobank Institute bekerja sama dengan Perbanas di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Kamis, 18 Febuari 2016.
Apalagi, dikatakan Eddy, suku bunga acuan perbankan (BI rate) kembali turun ke level 7%. Hal itu juga akan mendorong masyarakat kembali menginginkan rumah. Alhasil, peningkatan properti pun akan semakin menggeliat di tahun ini.
“Penurunan BI rate, seharusnya suku bunga perbankan turun, kalau bunganya single digit, saya yakin target kami di pertumbuhan properti akan tercapai,” terang Eddy.
Eddy sendiri mengakkui pertumbuhan properti kelas menengah ke atas yang sedang turun, dikarenakan daya beli masyarakat yang sedang mengalami penurunan. Namun bukan berarti tingkat supply menurun. Daya beli yang menurun banyak diakibatkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 yang melambat.
“Jadi kuncinya pembeli. Kalau tidak beli, berarti kita tidak akan membangun. Pembeli apakah masyarakat punya uang. Tapi melihat ekonomi global turun dan semuanya belum jelas, itu yang membuat permintaan kelas menengah ke atas turun. Kita harapkan ada pertumbuhan yang baik di tahun ini, agar efeknya ke ekonomi kita juga membaik,” tutup Eddy. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More