Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi baru saja melantik menteri-menteri baru terkait perombakkan kabinet atau reshuffle. Perubahan ini secara tidak langsung ikut mempengaruhi pergerakan rupiah.
Chief Market Analyst Forextime, Jameel Ahmad menatakan bahwa dirinya optimis melihat perubahan ini terhadap ekonomi Indonesia. Salah satu kelemahan utama yang dirasakan sebelum menuju perekonomian Indonesia, menurut Jameel, adalah bahwa ada banyak aturan dan regulasi yang dapat menghambat kecepatan kemajuan yang berpotensi menjadi kontributor yang sangat penting terhadap ekonomi global. Kebanyakan di luar sana sepenuhnya menyadari betapa besarnya potensi ekonomi Indonesia, namun hal-hal seperti transportasi dan birokrasi merupakan hambatan yang membuat investor ragu untuk masuk ke Indonesia.
Sepanjang tahun lalu, ada upaya yang kuat dari Indonesia untuk untuk meningkatkan baik reformasi fiskal maupun ekonomi melalui reformasi ekonomi. Demikian juga respon Bank Indonesia yang aktif untuk menggerakkan kembali ekonomi yang sedang menghadapi risiko global. Pasar pun memandang positif upaya ini.
Menurut Jameel, ada kemungkinan bahwa langkah yang lebih tinggi dalam indeks komposit lokal terkait dengan optimisme atas reshuffle kabinet berdampak pada reformasi ekonomi lebih lanjut di Indonesia. Tidak dipungkiri, masih ada tantangan risiko global, yang bisa mempengaruhi Indonesia, seperti juga dialami oleh negara lain di dunia. Namun, jika perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, maka tidak menherankan jika pelaku pasar modal bereaksi positif terhadap berita tersebut.
Respon tersebut terlihat pada indeks saham bergerak positif. Jameel menyebut, investor sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke arah US Federal Reserve terkait pernyataan moneternya yang sangat ditunggu dan hasil keputusan pertemuan Bank of Japan.
Selain itu, respon positif juga tercermin dari menguatnya rupiah terhadap Dollar selama perdagangan hari ini. Kendati bisa jadi penguatan rupiah adalah karena adanya tekanan yang berat tehadap sejumlh mata uang emerging market pada minggu lalu.
“Dalam jangka menengah dan panjang , arah kebijakan Federal Reserve dan permintaan Dollar kemungkinan akan memainkan peran yang lebih eksplisit dalam mempengaruhi rupiah” ujarnya .(*)
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More