Jakarta- Bank Indonesia (BI) mengaku terus melakukan berbagai program guna meningkatkan indeks inklusi keuangan atau indeks jumlah masyarakat yang menggunakan layanan jasa keuangan. BI optimis dapat meningkatkan angka inklusi keuangan hingga 75 persen pada 2019.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan BI ialah dengan terus mendorong berbagai pihak untuk menerapkan Gerakan Nasional Non-tunai. Hal tersebut diperkirakan dapat meningkatkan angka inkusi keuangan.
“Jadi inisiatif seperti gerakan nasional non tunai, bantuan sosial secara non tunai, gerakan pemberian subsidi secara non tunai, elektronifikasi jalan tol atau pembayaran itu juga meningkatkan financial inclusion index. Jadi kita optimis di tahun 2019 kita bisa mencapai 75 persen seperti yang diamanahkan,” ungkap Agus setelah menghadiri Rapat Koordinasi Inklusi Keuangan di Kantor Kementrian Koordinator Perekonomian Jakarta, Kamis 4 Januari 2018.
BI juga terus melakukan sinergitas antar lembaga. Salah satunya dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menjalankan program pemerintah tersebut.
“Saya rasa itu berjalan dengan baik. Kalau dari OJK nama programnya itu adalah laku pandai, kalau dari BI itu adalah layanan keuangan digital. Yang saya bisa jelaskan untuk layanan keuangan digital dan laku pandai itu sama dan selaras,” tambah Agus.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan, hingga akhir 2017 indeks inklusi keuangan sudah berada di angka 63 persen.
Dirinya juga optimis bisa mencapai target 75 persen pada 2019 seperti yang sudah dicanangkan. Dirinya mengaku akan menambah komponen inklusi keuangan lain di luar perbankan seperti asuransi, lembaga pembiayaan dan juga program ultra mikro.
“Nanti semua akan kita libatkan tidak hanya bank, ada juga nanti dari program Mekar, Bank Wakaf Mikro, hal ini supaya masyarakat yang selama ini akses perbankan sulit ini bisa kita akses, agar inklusi kita lebih banyak lagi sehingga target 75 persen ini bisa tercapai,” tukas Wimboh.(*)
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More