News Update

Regulasi Masih jadi Masalah Besar dalam Pengembangan Data Center

Jakarta – Masalah regulasi ternyata masih menjadi masalah terbesar Indonesia untuk mengembangkan bisnis data center. Hal ini disampaikan oleh Toto Sugiri selaku CEO DCI Indonesia. Menurutnya, ini adalah pintu gerbang pertama bagi pengembangan data center di Indonesia.

“PR terbesar kita adalah regulasi, kita sudah mulai tertinggal. Kita harus belajar dari Singapura kenapa mereka, perusahaan global teknologi itu, tertarik untuk menempatkan data center di Singapura. Itu karena regulasi mereka cukup friendly untuk para investor,” ujar Toto dalam diskusi virtual, Selasa, 15 Desember 2020.

Ia meyakini, bila pekerjaan rumah ini dapat diselesaikan, maka Indonesia dengan cepat menjadi pemain data center terbesar di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, Indonesia berpotensi menjadi pemain data center terbesar di Asia Tenggara karena ditopang oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi digitalnya, yang merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Pertumbuhan jumlah pengguna internet terhitung sebesar 20%, setara dengan 29 juta pengguna baru pada dua tahun terakhir. Menurut riset Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai pasarnya diperkirakan akan naik tiga kali lipat menjadi US$309 miliar di tahun 2025, ditopang oleh kebangkitan e-commerce, ride-hailing, dan game online. Ekonomi digital yang sedang melesat, ditambah teknologi cloud yang tumbuh secara eksponensial, serta digitalisasi bisnis di tengah Covid-19, telah meningkatkan jumlah permintaan terhadap fasilitas data center hyperscale di Indonesia akhir-akhir ini.

“Sangat optimis kita ya ke depan. Karena kita menyadari dengan masuknya perusahan-perusahaan global, kita harus meningkatkan kualitas atau kapasitas kita. Lalu, dari sisi price pun kita juga harus lebih bersaing, ditambah kita juga harus lebih agile daripada mereka para pemain global karena kita adalah pemain lokal,” terangnya.

DCI Indonesia sendiri selaku carrier neutral data center, terus melakukan pengembangan pusat data center di Indonesia. Di akhir tahun 2020, DCI Indonesia resmi menyelesaikan pembangunan tahap akhir gedung data center JK5 dengan kapasitas 15 Megawatts (MW) sebagai gedung keempat pada fasilitas data center campus seluas 8,5 hektar di Cibitung, sehingga pada awal 2021, DCI resmi mengoperasikan empat gedung data center dengan total kapasitas sebesar 37 MW untuk pasar di Indonesia.

“Kita akan tingkatkan service quality kita. Kita harus berada di atas daripada yang lain. Kita akan improve tingkat layanan lebih tinggi lagi daripada sekarang. Lalu, kita akan lakukan optimisasi, yakni efisiensi terutama dari segi listrik supaya akan lebih dapat menghemat biaya dari sisi klien. Dan kita akan terus lakukan ekspansi ke depannya dengan meningkatkan agility kita dimana kita akan terus membangun data center di Indonesia ke depannya,” tutupnya. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago