Jakarta – Perkembangan industri keuangan berbasis teknologi (Fintech) saat ini sangat pesat dan semakin beragam. Dalam mengawasi dan memantau perkembangan layanan jasa keuangan berbasis teknologi (Fintech) tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku akan menerbitkan regulasi fintech pada tahun ini.
Deputi Komisioner OJK Institute Sukarela Batunangar menyebut, regulasi tersebut saat ini sedang dalam finalisasi untuk dapat diterbitkan pada tahun ini.
“Saat ini sedang finalisasi dan kita sudah minta masukan dari internal dan juga industri. Sebenarnya industri secara prinsip mendukung,” kata Sukarela di Thamrin Nine Ballroom Jakarta, Selasa 10 April 2018.
Baca juga: BI Diharap Bantu Benahi Regulasi Fintech
Dirinya menjelaskan, regulasi fintech kedepan akan mengatur industri fintech secara umum terkait inovasi digital apa yang diterapkan oleh fintech tersebut dan bagaimana penetrasinya kepada masyarakat. Tak hanya itu, nantinya semua lembaga fintech harus tercatat dalam OJK.
“Ke depan yang kita atur bagaimana pertama semua industri fintech wajib mencatatkan diri di OJK. Kedua setelah mendaftar akan kita seleksi yang mana yang akan masuk ke Regulatory Sandbox. Setelah itu akan ada tahapan pendaftaran,” jelas Sukarela.
Sebagai informasi, penerbitan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) baru tersebut untuk melengkapi POJK yang sudah ada di POJK nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More