Lebih lanjut dia menambahkan, APBN 2017 telah memperbaiki mutu belanja pemerintah Indonesia, termasuk menjaga alokasi belanja yang lebih besar untuk infrastruktur, kesehatan, dan bantuan sosial, serta menetapkan sasaran yang lebih baik untuk subsidi energi dan program bantuan sosial masyarakat miskin.
“Penting bagi Indonesia untuk menjaga momentum reformasi ini agar sasaran pembangunan lebih cepat tercapai,” ucapnya.
(Baca juga:Ada 625 Bankir Belum Ikut Tax Amnesty)
Sebagaimana diketahui, Program Tax Amnesty kendati dinilai cukup berhasil pada periode I dengan total dana repatriasi sebesar Rp137 triliun dan uang tebusan sebesar Rp97,2 triliun.
Sementara penerimaan pajak secara keseluruhan mencapai Rp1.105 triliun per 31 Desember 2016, atau sebesar 81,54 persen dari target penerimaan pajak di APBN-P 2016 sebesar Rp1.355 triliun. Penerimaan total itu tumbuh 4,13 persen dibandingkan dengan penerimaan pajak tahun 2015. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More