Sona memaparkan, upah minimum yang lebih tinggi, kenaikan nilai Penghasilan Tidak Kena Pajak, dan melambatnya inflasi, akan mendorong pertumbuhan pengeluaran rumah tangga. Alokasi APBN yang lebih tinggi untuk Dana Desa dan prospek yang lebih baik di sektor pertanian akan meningkatkan pendapatan di perdesaan. Beberapa hal tersebut merupakan hasil dari reformasi ekonomi yang dilakukan pemerintah.
ADB menyebut, belanja pemerintah untuk infrastruktur akan mengalami percepatan pada paruh kedua 2016, sejalan dengan pola tahunan kenaikan pengeluaran menjelang akhir tahun. Namun, secara keseluruhan investasi dan konsumsi pemerintah akan lebih rendah dari prakiraan sebelumnya dikarenakan rendahnya realisasi pendapatan.
(Baca juga : Investasi Jadi Harapan Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi)
Investasi swasta akan memperoleh manfaat dari diterapkannya serangkaian paket reformasi ekonomi yang telah diumumkan Pemerintah. Beberapa perbaikan penting antara lain dibukanya peluang penanaman modal asing bagi 35 industri tambahan, dan proses izin usaha yang telah disederhanakan secara signifikan.(Bersambung)
Jakarta - BPJS Kesehatan bersama Kementerian Hukum (Kemenkum) RI resmi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 24 April 2025 berbalik… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri dana pensiun per Februari 2025 tumbuh… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama dengan Republik… Read More
Jakarta – Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun secara… Read More
Photo by: Khoirifa Read More