Moneter dan Fiskal

Redam Defisit Neraca Dagang, BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga 25 Bps

Jakarta — Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan berpeluang menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate miliknya sebesar 25 basis poin (bps) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Desember 2018 kali ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Head of Economic and Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja pada bincang media terkait Outlook Ekonom Indonesia 2019. Enrico menyebut, kenaikan suku bunga acuan pada bulan ini guna meredam defisit neraca perdagangan yang membengkak serta mengendalikan stabilitas ekonomi nasional.

“Kemungkinan BI menaikan suku bunga bulan ini terlihat lebih tinggi, karena ditambah defisit neraca perdagangan kita melebar,” kata Enrico di Jakarta, Rabu 19 Desember 2018.

Enrico menilai, bila suku bunga acuan BI naik pada Desember ini juga semata-mata untuk mengantisipasi suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Enrico sendiri memprediksi The Fed masih akan menaikan suku bunga acuannya sebanyak 2 hingga 3 kali.

“Tapi kalau kita lihat, dengan adanya waktu, mereka (BI) akan keep policy terlihat pada kuartal 1 2019. Kalaupun sekarang dinaikan 25 bps, Januari dan Febuari mereka bisa menahan suku bunga,” tukas Enrico.

Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri telah merilis neraca dagang mengalami defisit sebesar US$ 2,05 miliar pada November 2018. Ini merupakan defisit neraca dagang terbesar sejak Agustus 2013 lalu.

Sementara untuk suku bunga acuan BI sendiri, hingga sepanjang 2018 saja BI telah menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebanyak 175 bps pada bulan Mei Juni, Agustus dan terakhir pada November sehingga kini berada di level 6,00%. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Debt Collector Itu Ekosistem Leasing, Menkomdigi Harus Bekukan Iklan “STNK Only” yang Jadi “Biang Kerok”

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DUA debt collector tewas di Kalibata.… Read More

24 mins ago

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

5 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

6 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

10 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

19 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

19 hours ago